Survei Litbang Sin Po: Gerindra Paling Berpeluang Capreskan Kader Internal

Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sin Po merilis hasil survei yang menunjukkan Gerindra menjadi partai di peringkat kedua menjadi pilihan masyarakat pada Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2022, 13:10 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sin Po merilis hasil survei yang menunjukkan Gerindra berpeluang menjadi partai peringkat kedua di Pemilu 2024.

Kepala Peneliti Litbang Sin Po, Syahrial Mayus, mengatakan bahwa pilihan parpol masyarakat Indonesia, yakni PDI Perjuangan sebesar 21,8 persen, Partai Gerindra sebesar 12,3 persen, Partai Golkar 10,6 persen, Partai Demokrat sebesar 9,2 persen, PKB sebesar 8,2 persen, dan PKS sebesar 6,3 persen. Sementara itu, yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia atau belum memutuskan sebesar 20,3 persen.

Selain itu, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Golkar juga menjadi parpol yang berpeluang mencalonkan presiden dari internal partai.

Gerindra dan Golkar hanya memerlukan satu teman koalisi dengan parpol-parpol berkursi di DPR RI untuk bisa mendapatkan tiket pencapresan, kecuali dengan PPP.

Untuk Partai NasDem dan PKB yang memiliki 10 persen kursi DPR RI, jika tidak berkoalisi di antara keduanya atau tidak dengan PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar, maka partai itu membutuhkan minimal tiga koalisi parpol.

Saat ini ada beberapa calon presiden yang sudah mulai menyeruak ke permukaan dari kader internal sembilan parpol di DPR.

Mereka di antaranya para ketua umum parpol masing-masing. Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto, Golkar akan mengusung Airlangga Hartarto, PKB akan mengusung Muhaimin Iskandar, Partai Demokrat akan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan PAN akan mengusung Zulkifli Hasan.

Sementara itu, PDI Perjuangan tidak mengusung ketum parpolnya, Megawati Soekarnoputri. Sisanya seperti Partai NasDem, PKS, dan PPP belum menyodorkan nama internal kadernya sendiri untuk posisi capres.

Di antara nama tokoh-tokoh di atas, saat ini hanya nama Prabowo Subianto yang memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi.

Dengan posisi Gerindra yang hanya membutuhkan satu teman koalisi untuk bisa mendapatkan tiket pencapresan, kecuali dengan PPP, ditambah dengan tingkat elektabilitas Prabowo yang saat ini masih di posisi teratas, maka takkan terlalu sulit untuk mengusung capres.

"Bisa disimpulkan bahwa Gerindra memiliki peluang paling besar untuk mencalonkan kader internalnya sendiri dalam posisi sebagai calon presiden," katanya seperti dilansir Antara.


Jam Terbang Prabowo

Menurut Syahrial, Prabowo mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam kancah politik nasional. Sehingga tidak cukup rumit untuk mencari satu teman koalisi di antara delapan parpol berkursi di DPR RI.

Saat ini ada sembilan parpol berkursi di DPR RI dengan komposisi, antara lain, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memiliki 22,3 persen kursi, Partai Golkar sebanyak 14,8 persen, Partai Gerindra sebanyak 13,6 persen, Partai NasDem sebanyak 10,3 persen PKB sebanyak 10,1 persen, Partai Demokrat sebanyak 9.4 persen, PKS sebanyak 8,7 persen, PAN sebanyak 7,7 persen, dan PPP sebanyak 3,3 persen.


Metodologi

Pengumpulan data survei dalam rentang waktu 20 Mei 2022-3 Juni 2022 dengan 1.200 responden.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95,0 persen.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner.

Infografis Elektabilitas Prabowo di 4 Lembaga Survei. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya