Cak Imin: Koalisi PKB-Gerindra Sudah Solid, Tapi Masih Buka Peluang Partai Lain Gabung

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan koalisi antara partainya dan Partai Gerindra hanya tinggal menunggu deklarasi saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2022, 13:50 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: Winda Nelfira/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan koalisi antara partainya dan Partai Gerindra hanya tinggal menunggu deklarasi saja.

"Iyah (tinggal deklarasi)," kata Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin usai acara deklarasi capres 2024 Perempuan NU, di kawasan Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022).

Menurutnya rencana koalisi yang bakal dibangun dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut sudah solid dan namun masih membuka peluang bagi partai lain yang ingin bergabung.

"Sudah solid, tinggal nambah-nambah aja," ujarnya.

Termasuk, lanjut dia, peluang bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi Partai Gerindra- PKB. Usai pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat, (24/6/2022) malam.

"Ya (pertemuan Prabowo-AHY). Tentu kita kan akan membangun koalisi sebanyak-banyaknya ya," ujarnya.

Bahkan, Cak Imin menargetkan dalam koalisinya nanti tidak hanya Gerindra dan PKB. Namun, bisa turut menghimpun sedikitnya lima partai di dalamnya untuk persiapan jelang pilpres 2024.

"Kita berharap tidak satu dua partai. Minimal 5-6 partai bergabung jadi satu untuk kekuatan kita," katanya.

"Semua (partai) masih terbuka, partai-partai yang akan bergabung dengan PKB dan Gerindra terbuka. Nanti kita bahas rapih, apa yang akan kita perjuangkan bersama," tambahnya.

Lalu ketika disinggung soal PDI Perjuangan mungkin akan bergabung dalam koalisi tersebut, Cak Imin menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melihat proses dari hasil komunikasi yang telah dilakukan.

"Semua proses (komunikasi)," ujarnya.


PKB-Gerindra Akan Deklarasi Koalisi Pilpres 2024 di IKN Nusantara

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana melaksanakan deklarasi koalisi yang mereka bentuk, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim menyatakan, rencana itu diambil usai pertemuan sejumlah elite kedua partai pada Rabu, (22/6/2022) malam.

Dalam pertemuan itu, hadir Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, Ketua PKB Syaiful Huda, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, serta Waketum Gerindra Sugiono.

Meski demikian, ia belum membeberkan tanggal pasti deklarasi akan digelar.

"Kami juga ada rencana untuk survei lokasi deklarasi, salah satu tempat yang dipertimbangkan adalah di IKN," kata Lukmanul pada wartawan, Kamis (23/6/202/).

Selain itu, Lukmanul menyebut, koalisi mereka sangat terbuka untuk partai politik (parpol) manapun untuk bergabung. 

Meski demikian, Lukmanul mengingatkan bahwa koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sudah memiliki nama yang bakal diusung sebagai capres-cawapres.

"Soal capres dan cawapresnya sudah ada, yang mau gabung monggo, dengan senang hati dan tangan terbuka kita terima," kata dia.

Dalam pertemuan yang diisi dengan makan dan minum kopi bersama itu, Lukmanul mengatakan pihaknya telah berdisukusi panjang mengenai respon para kader hingga masyarakat mengenai duet Cak Imin-Prabowo.

Sambutan yang besar, lanjutnya, membuat pihaknya optimis bisa memenangkan Pilpres 2024.

"Responsnya luar biasa. PKB dan Gerindra solid bersama sama menjemput kemenangan," pungkasnya.


Koalisi yang Realistis

Sebelumnya, Jazilul Fawaid mengatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra akan lebih realistis dalam memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

"Kelihatannya kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa calon presiden dan cawapresnya," ujar Jazilul di Jakarta dikutip Senin, (20/6/2022).

Jazilul mengatakan lebih realistis jika mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

"Sebenarnya ini hanya nunggu janur melengkung. Kita resmikan siapa presiden dan wakil presidennya. Misalkan Mas Bowo dengan Gus Muhaimin, jalan kita. Sambil kita mencari teman," ujar wakil ketua MPR RI ini.

Sebenarnya, kata Jazilul, koalisi Partai Gerindra dan PKB sudah cukup untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden. Sebab PKB memiliki 58 kursi di parlemen, sementara Gerindra 78 kursi. Totalnya 136 kursi lebih dari cukup dari minimal 115 kursi.

"Ketika bersama dengan Gerindra, ini makin dekat. Karena untuk apa yang menjadi persyaratan presidential threshold terpenuhi," jelas Jazilul.

Belum lagi apabila ditambah dengan PKS atau Demokrat yang juga tengah membangun komunikasi bersama PKB. Kemungkinan menang Pilpres 2024 kian bertambah.

"Apalagi nanti semut merah juga bergabung, maka akan lebih meyakinkan bahwa koalisi ini akan menang," ujar Jazilul.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya