Liputan6.com, Jakarta - Brian Laundrie mengaku membunuh pacarnya Gabby Petito di sebuah buku catatan yang ditinggalkan di rawa Florida di mana ia bunuh diri. Tapi, Laundrie bersikeras itu adalah tindakan "belas kasih," menurut sebuah laporan yang dikutip dari New York Post, Sabtu (25/6/2022).
"Saya mengakhiri hidupnya," katanya dalam catatan yang ditemukan FBI pada Oktober 2021, menurut Fox News. “Saya pikir itu (tindakan) berbelas kasih, itulah yang ia inginkan, tapi sekarang saya melihat semua kesalahan yang saya buat. Saya panik. Saya kaget."
Baca Juga
Advertisement
Laundrie mengklaim bahwa ia ingin membebaskan Petito dari kesengsaraan setelah jatuh dan melukai dirinya sendiri di hutan belantara Wyoming. Namun, Laundrie mengatakan ia menyesal setelah membunuhnya.
"Sejak saya memutuskan menghilangkan rasa sakitnya, saya tahu saya tidak bisa melanjutkan (perjalanan) tanpa dia," tulisnya.
Petito, yang merupakan seorang influencer, awalnya hilang dalam perjalanan dengan Laundrie. Ia kemudian ditemukan tewas dicekik di sebuah perkemahan dekat Grand Tetons pada 19 September 2021. Laundrie menghilang setelah kematiannya, memicu pencarian besar-besaran saat itu.
Laundrie, yang meninggal karena luka tembak di kepala di Taman Cagar Alam Myakkahatchee Creek, memohon maaf. "Tolong jangan membuat hidup keluarga saya jadi lebih sulit," tulis Brian Laundrie di buku catatan. “Mereka kehilangan seorang putra dan putri. Gadis paling cantik di dunia. Gabby, saya minta maaf. Saya minta maaf pada keluarga saya. Ini adalah pukulan bagi mereka dan kesedihan yang mengerikan.”
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penemuan Barang Pribadi Laundrie
Sebelumnya, para ahli yang menyelidiki kasus tragis ini memang mengatakan bahwa buku catatan yang ditemukan di dekat jenazah Brian Lundrie di taman cagar alam Florida dapat menjelaskan hilangnya ia dan kematian Gabby Petito.
CNN melaporkan, pada 21 Oktober 2021, FBI mengonfirmasi bahwa jasad dan barang yang ditemukan di Carlton Reserve, North Port, adalah Laundrie yang menghilang setelah Petito dilaporkan hilang.
Selain buku catatan, pihak berwenang juga menemukan barang-barang pribadi milik Laundrie, termasuk ransel, dry bag, dan beberapa pakaian. Laundrie tidak didakwa atas kematian Petito, meski FBI telah menggambarkannya sebagai "orang yang berkepentingan" dalam kasus pembunuhan tersebut.
Para ahli mengatakan, buku catatan yang diyakini sebagai milik Laundrie ini dapat jadi informasi penting tentang sebuah cerita yang telah menarik perhatian publik. "Jika buku catatan itu berisi, misalnya, informasi yang mungkin merupakan pengakuan, itu bisa memproyeksikan kesalahan atau rasionalisasi, semua informasi itu dapat membantu dalam penentuan," kata mantan profiler FBI, Jim Clemente.
Advertisement
Dalam Keadaan Basah
Seorang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan bahwa buku catatan itu dalam keadaan basah ketika ditemukan di luar dry bag. "Mereka akan menggunakan segala cara untuk mengeringkan sebelum membukanya," kata sumber tersebut. "Mereka akan sangat berhati-hati dengan itu."
Mark O'Mara, seorang pengacara pembela kriminal dan mantan jaksa, mengatakan bahwa FBI akan "beruntung" jika berhasil memproses buku catatan itu dengan kemajuan teknologi forensik. Pihak berwenang telah mencari Laundrie selama lebih dari sebulan. Ia meninggalkan rumah orangtuanya seminggu setelah orangtua Petito melaporkan tentang kepergiannya.
Menurut FBI, menentukan penyebab kematian Laundrie dapat jadi tantangan karena pihak berwenang hanya menemukan sisa-sisa kerangkanya dan mengidentifikasinya melalui gigi. Clemente, mantan profiler FBI, mengatakan bahwa kemungkinan Laundrie sudah meninggal selama sebulan saat pihak berwenang mencarinya.
"Akan jauh lebih sulit untuk membuat keputusan yang baik dan solid mengenai penyebab kematiannya, kecuali ada semacam trauma serius pada tengkorak yang dapat diidentifikasi," jelas Clemente.
Menghormati Privasi Keluarga
Sesaat sebelum FBI mengumumkan identitas jenazah, dua detektif lokal mengunjungi rumah orangtua Brian Laundrie di North Port. Mereka memberi tahu bahwa jenazah yang ditemukan kemarin di cagar alam memang tubuh Laundrie. Orangtua dan pengacara keluarga, Steven Bertolino, meminta untuk tetap menghormati privasi keluarga besar Laundrie.
Petito, yang awalnya mengumumkan road trip keliling Amerika Serikat (AS), dilaporkan hilang pada 11 September 2021. Melansir CBS News, pada Juli 2021, Petito dan Laundrie meninggalkan New York untuk road trip selama empat bulan. Mereka bermaksud mengunjungi dan berkemah di taman nasional.
Keduanya berencana tidur di van mereka dan mendokumentasikan perjalanan tersebut di Instagram dan YouTube. Berdasarkan unggahan di akun Instagram-nya, mereka memang menyambangi tempat-tempat seperti Monument Rocks Natural Landmark di Kansas, Colorado, Taman Nasional Zion di Utah, Bryce Canyon, dan Taman Nasional Canyonlands.
Hingga pada 12 Agustus 2021, seseorang pengendara melapor polisi, mengaku melihat konfrontasi antara Petito dan Laundrie. Penelepon mengatakan, ia melihat Laundrie memukul Petito. Polisi di Moab, Utah, dikerahkan dan menepikan van itu.
Tidak jelas apakah mereka mengetahui rincian panggilan 911. Video bodycam polisi menunjukkan Petito menangis dan terlihat kesal. Laporan polisi mencatat, Petito mencakar Laundrie, tapi tidak ada penangkapan yang dilakukan.
Keduanya berpisah malam itu. Laundrie check-in ke hotel, sementara Petito tetap tidur di dalam van. Namun, pada 19 Agustus 2021, Petito dan Laundrie mengunggah video di YouTube berjudul "Van Life: Beginning Our Van Life Journey." Gambar menunjukkan mereka tertawa dan berciuman.
Advertisement
Terakhir Kali Aktif di Instagram
Pada 24 Agustus 2021, Petito dan Laundrie dilaporkan terlihat meninggalkan sebuah hotel di Salt Lake City. Sehari setelahnya, van mereka terlihat di Taman Nasional Grand Teton. Ini juga merupakan hari terakhir akun Instagram Petito mengunggah foto.
Menurut surat perintah penggeledahan, pada 27 Agustus, ibu Petito mengatakan, ia menerima pesan aneh dari ponsel Petito. Bunyinya, "Bisakah Anda membantu Stan? Saya terus menerima pesan suara dan panggilan tak terjawab."
Stan adalah kakek Petito, tapi ibunya mengatakan Petito tidak pernah memanggilnya dengan nama depan. Ibu Petito mengatakan, itu di luar karakter putrinya dan mengkhawatirkan.
30 Agustus 2021, ibu Petito menerima SMS dari ponsel Petito. Ibu Petito tidak mau mengomentari apa yang dikatakannya, tapi menurut beberapa laporan tertulis itu menyebut, "tidak ada jaringan di Yosemite."
Menurut polisi, pada 1 September 2021, Laundrie kembali ke North Port, Florida, tempat ia tinggal bersama Petito. Tapi, kala itu, ia sendirian. 10 hari setelahnya, ibu Petito mengajukan laporan orang hilang ke Departemen Kepolisian Suffolk County, New York, setelah tidak mendengar kabar dari putrinya sejak akhir Agustus.
Hilangnya Brian Laundrie
Pada 14 September 2021, keluarga Brian Laundrie mengeluarkan pernyataan melalui pengacara yang mengatakan bahwa mereka berniat "tetap berada di belakang" saat pencarian Petito berlangsung. Keluarga Petito mengeluarkan pernyataan yang menuduh Laundrie menolak memberi tahu mereka di mana terakhir kali ia melihat Petito.
Sehari setelahnya, polisi North Port mengatakan bahwa Laundrie menolak bekerja sama dan menyebutnya sebagai person of interest dalam hilangnya Petito. Kemudian pada 17 September 2021, orangtua Laundrie memberi tahu polisi mereka belum melihat putra mereka selama tiga hari.
Pencarian Laundrie dimulai keesokan harinya di Carlton Reserve seluas 24 ribu hektare di Sarasota, Florida. Orangtuanya mengatakan ke sanalah ia pergi terakhir kali mereka melihatnya.
19 September 2021, pihak berwenang mengatakan mereka menemukan jenazah di dekat Taman Nasional Grand Teton di Wyoming, lokasi van itu sebelumnya terlihat. Sehari setelahnya, polisi menggeledah rumah Laundrie, menyita mobil, dan hard drive yang mungkin berisi "bukti bahwa kejahatan telah dilakukan."
Pada 21 September 2021, seorang koroner menegaskan bahwa jenazah yang ditemukan di Wyoming adalah Gabby Petito dan menetapkan kematiannya sebagai pembunuhan. FBI mengumumkan mereka mengambil alih penyelidikan kriminal, dan pihak berwenang terus mencari Laundrie di Carlton Reserve.
23 September 2021, surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Laundrie atas penggunaan kartu debit yang tidak sah. Dakwaannya diajukan di Pengadilan Distrik AS di Wyoming, menuduh Laundrie melakukan penarikan tidak sah senilai lebih dari seribu dolar AS selama periode Petito hilang.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Baca Juga
Taman Margasatwa Ragunan Targetkan 80 Ribu Pengunjung di 1 Januari 2025, Siapkan 30 Pintu Masuk hingga Akses Ramah Disabilitas
Ada Game Corners di Bandara Soekarno Hatta, Penumpang Bisa Tunggu Penerbangan Sambil Main Gim Lokal
Pedagang Asongan Protes Dilarang Masuk Kawasan Ancol di Musim Liburan Natal dan Tahun Baru
Advertisement