Liputan6.com, Jakarta Melly Goeslaw secara blak-blakan mengutarakan pendapatnya seputar isu diharamkannya musik oleh sejumlah pemuka agama Islam. Diketahui, hingga kini isu tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama yang tak semuanya mengharamkan musik.
Bicara soal hal sensitif tersebut, Melly Goeslaw yang kini sudah berhijab namun masih berkarya, secara terang-terangan memilih untuk tak menganggap musik sebagai hal yang haram. Namun begitu, pilihannya itu mendapat penghakiman dari orang-orang tertentu.
Advertisement
Seperti disampaikan Melly Goeslaw melalui kanal YouTube Daniel Mananta Network, beberapa orang di sekitarnya sempat menghakimi atau menyalah-nyalahkan istri Anto Hoed ini lantaran ia masih bermusik dan bernyanyi meskipun sudah berhijab.
"Banyak juga yang masih men-judge gue, musik enggak boleh. Enggak boleh nyanyi, musik haram," ungkap Melly Goeslaw saat menjadi tamu di program milik presenter Daniel Mananta itu, diunggah belum lama ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mempertanyakan Konsistensi
Tak sampai di situ, Melly Goeslaw juga mempertanyakan konsistensi beberapa orang yang pernah menghakiminya namun masih menerima pekerjaan berupa iklan yang dihiasi musik.
"Kalau iklan lu mau terima, berarti kalau ada duitnya lu mau, dong? Misalnya gitu," ceplos Melly Goeslaw.
Advertisement
Azan yang Berbeda-beda
Melly Goeslaw juga mencatat bahwa setiap orang yang berbicara memiliki intonasi yang sama saja seperti melodi atau nada yang menghasilkan suara berbeda-beda. Tak hanya orang berbicara, azan pun disebut Melly sama seperti itu.
"Kalau gua berpendapat azan saja ada melodinya. Bahkan, segitu kaya melodi azan. Sampai berbagai negara melodinya berbeda-beda. Ini dari Turki, Mekkah, itu indah banget," ujarnya mengutarakan.
Jangan Lagi Menghakimi
Melly Goeslaw lantas menegaskan pernyataannya itu dengan harapan agar ke depannya sesama muslim tak lagi saling menghakimi terkait hal-hal yang masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama.
"Gua enggak menyalahkan kalau lu anggap itu haram. Tapi maksudnya, ya sudahlah, masing-masing saja. Jangan men-judge misalnya lu nyanyi, lu salah," ujar Melly mengungkapkan.
"Kalau lu enggak mau nyanyi, ya sudah, enggak usah nyanyi. Enggak usah menyalahkan yang nyanyi," lanjut Melly.
Advertisement