65 Penyu dan 14 Lumba-Lumba Mati Misterius di Guatemala, Fenomena Apa?

Penyu laut dan lumba-lumba ditemukan mati secara misterius awal pekan ini di perairan Guatemala. Ada apa?

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Jun 2022, 21:00 WIB
Gambar yang dirilis oleh National Council for Protected Areas (Dewan Nasional untuk Kawasan Lindung) Guatemala pada 23 Juni 2022 menunjukkan seekor lumba-lumba mati baru-baru ini ditemukan di pantai Pasifik negara itu. (CONAP/AFP)

Liputan6.com, Guatemala City - Sebanyak 65 penyu laut, sebagian besar dari varietas Olive Ridley, dan 14 lumba-lumba ditemukan mati awal pekan ini, kata National Council for Protected Areas (Dewan Nasional Kawasan Lindung) Guatemala kepada AFP yang dikutip Minggu (26/6/2022).

Kendati demikian badan tersebut tidak mengatakan di mana tepatnya hewan yang mati misterius itu ditemukan.

Para pejabat di badan tersebut meyakini kematian itu mungkin disebabkan oleh hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, yang bisa membawa beberapa bahan beracun dari daratan ke laut.

Penyelidik juga mencari tahu apakah industri perikanan yang dikembangkan di lepas pantai berperan memicu kematian kawanan binatang tersebut.

Para ahli di negara Amerika Tengah ini sekarang akan mempelajari bangkai hewan itu untuk menentukan apa yang menyebabkan kematian.

Pejabat Guatemala bersama dengan sukarelawan juga melakukan penelusuran untuk melihat apakah lebih banyak spesies mati dapat ditemukan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Puluhan Ribu Ikan Mati Misterius di Sungai New York

Ilustrasi lautan ikan yang mati (AFP Photo)

Para penduduk Long Island berpikir musim dingin tiba lebih awal ketika mereka berjalan di dekat Kanal Shinnecock di Hampton Bays, New York pada Senin 15 November 2016 waktu setempat. Badan air terlihat seperti ditutupi lapisan es tebal, tapi setelah diperiksa lebih dekat, warga melihat itu adalah ribuan ikan menggeliat saling timpa berjuang untuk bertahan hidup.

Puluhan orang memosting gambar dan video di Facebook, berisi pemandangan yang tidak biasa, kala ribuan ikan mati misterius.

 "Fenomena Aneh. Penyebabnya manusia atau alam? "Tanya warga setempat Gustavo Zuluaga Buritica seperti dikutip dari CBS News, Kamis (17/11/2016).

"Wow, tidak pernah melihat sesuatu seperti itu!" komentar penduduk Long Island, Eric Reilly.

Ketika video pemandangan langka menjadi viral, orang-orang pun penasaran dan mencari jawabannya.

Departemen Konservasi Lingkungan New York mengatakan kepada CBS News pada Selasa 15 November, bahwa mereka sedang memantau fenomenan ikan mati tersebut.

"Tidak ada tambahan ikan terbunuh dilaporkan semalam atau hari ini," kata Erica Ringewald selaku Direktur Departemen Hubungan Media. "Bangkai ikan bunker yang mati mengambang di Shinnecock Bay, tetapi sebagian besar diyakini tenggelam ke bawah."

"Kota Southampton telah membersihkan ikan mati di pantai dan DEC Marine Resources sudah mengatur pantauan udara untuk melacak pergerakan ikan mati," imbuh Ringewald.

"Pihak Southampton bekerja sama dengan Departemen Pekerjaan Umum County untuk membuka dan menutup kanal, untuk menjaga kadar oksigen sementara memungkinkan ikan yang masih hidup untuk keluar dari tempat itu," kata Ringewald lagi.

Sejauh ini pejabat lingkungan negara belum mengidentifikasi penyebab ikan-ikan mati misterius, tatkala ahli lokal punya gambarannya.

"Ada sekumpulan besar ikan biru di teluk sebelumnya pada Minggu 13 November," ucap manajer Stony Brook Southampton Marine Science Center, Chris Paparo kepada CBS New York.

"Blue fish memakan jenis ikan bunker dan mereka mengejar ke kanal itu namun terjebak... dan ketika mereka berupaya keluar mengakibatkan kekurangan oksigen," imbuh Paparo.

Teori Paparo sejalan dengan apa yang sebagian besar pengguna internet yakini sebagai penyebabnya.

Video yang dibagikan Dennis Demarco -- pria yang tinggal di Valley Stream, New York, saat ini sudah dilihat hampir 10 juta orang.

"Adegan unbelievable, berton-ton ikan bunker kekurangan oksigen. Bahkan penduduk setempat belum pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya," kata Demarco dalam videonya.


Ratusan Ikan Mati Misterius di Sydney, Fenomena Apa?

ilustrasi ikan mati. (ROBERT GREGORY / AFP)

Ratusan ikan mati ditemukan di Laguna Bushells yang terletak di bagian barat laut Sydney, Australia. Hal ini membuat Dewan Kota Hawkesbury langsung mengerahkan petugas peneliti untuk menyelidiki penyebabnya.

Dilansir dari laman Australia Plus pada Rabu (14/2/2018), Richie Benson dari Jaringan Lingkungan Hawkesbury (HEN) telah memantau laguna di Wilberforce, dekat Windsor, itu dan terkejut menemukan ratusan ikan mas dan belut mati di sana awal pekan ini.

Keprihatinannya dimulai pada akhir Desember ketika muncul laporan adanya burung pelikan yang mati di Laguna Deep, sekitar setengah jam di sebelah utara Windsor, dan kemudian di Laguna Bushells, yang sangat rendah.

"Pada hari Minggu saya pergi ke sana untuk melihat-lihat Laguna Bushells dan nampaknya setiap ikan mas dan belut di laguna itu telah mati," kata Benson.

"Saya belum melihat ada yang hidup -- ikan ataupun belut."

HEN mengatakan bahwa pihaknya meminta dewan kota mengembangkan rencana pengelolaan air untuk membantu melestarikan nilai alami laguna.

Pada Selasa malam, 13 Februari 2018, dewan kota tersebut menerima sebuah mosi dari anggota dewan asal Partai Hijau Australia, Danielle Wheeler, untuk segera menghubungi Otoritas Perlindungan Lingkungan New South Wales (NSW) tentang penyelidikan kematian burung air, kura-kura, belut dan ikan di Laguna Hawkesbury River, yang mencakup Laguna Bushells.

Mosi tersebut mengatakan bahwa dewan kota akan menyusun laporan tentang bagaimana mengelola laguna dan lahan basah di daerah tersebut dengan lebih baik, mengembangkan rencana pengelolaan air, dan melaksanakan program pengangkatan dan penghijauan gulma. 

Permasalahan ikan mati di Sydney adalah satu dari segelintir kasus pencemaran air yang terjadi di beberapa wilayah tanah basah di Australia, yang mulai meningkat kasusnya sejak tiga tahun terakhir. 

 


Polisi Selidiki Ribuan Ikan Mati di Pantai Ancol

Ribuan ikan mati di sepanjang reklamasi pantai Ancol, Jakarta (30/11/2015). Ribuan ikan yang mati dan terdampar di pantai ini diduga akibat tercemar limbah industri. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sementara itu, jajaran Polda Metro beserta Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta mendatangi kawasan pantai Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, terkait ribuan ikan mati dan terdampar Senin lalu di pantai Ancol.

Kepala Subdit Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Dirkrimsus Polda Metro AKP Dedi Anung mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pihak Labfor dan BPLHD akan mengungkap misteri kematian ikan tersebut.

"Kita bekerja sama antara Labfor Mabes Polri dan BPLHD melakukan investigasi lebih mendalam terkait insiden kemarin," kata AKP Dedi di Ancol, Jakarta Utara, Selasa 1 Desember 2015.

Sejumlah personel dari Labfor dan BPLHD serta Dirkrimsus langsung terjun, menyisir perairan Ancol untuk mengambil sampel air. Mereka dilengkapi alat maupun peralatan yang diperlukan untuk pengambilan sampel.

Dedi mengatakan, sebelum mengambil sampel air di Ancol, pihaknya sudah lebih dulu mengambil dan memeriksa sampel air di wilayah perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, dan Mauk, Tangerang. Namun di lokasi tersebut, pihaknya tak menemukan fenomena matinya ribuan ikan secara mendadak seperti di Ancol.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan di perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, dan Mauk, Tangerang. Namun kami tidak menemukan kejadian yang persis seperti di Pantai Ancol Kemarin," pungkas Dedi. 

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya