Liputan6.com, Jakarta - Sesuai dengan target dari pemerintah terkait era elektrifikasi di sektor otomotif, PLN terus melakukan beberapa langkah strategis untuk memuluskan rencana tersebut agar sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya menghadirkan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SKPLU) di beberapa wilayah di Indonesia, tetapi, kini PLN terus berkolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik.
Advertisement
Kini, PLN turut menggandeng Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN dan Bank Mandiri agar setiap lapisan masyarakat yang hendang memiliki kendaraan listrik dapat dengan mudah proses pembelian.
Menyambut baik kerjasama tersebut, Kementerian ESDM yang diwakili oleh Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial, pihaknya menyambut baik kerjasama antara PLN dengan Himbara karena ini akan menjadi salah satu menyukseskan visi dan misi pemerintah terkait keberadaan kendaraan listrik.
"ESDM mendukung penuh kerjasama yang dilakukan oleh PLN dan Himbara untuk bisa meningkatkan akses masyarakat untuk menjangkau KBLBB ini. Ini upaya kita bersama untuk bisa meningkatkan energi bersih, menekan emisi karbon dan sekaligus menghemat devisa dan menekan angka impor minyak," jelas Ego, dalam sambutannya.
Sementara itu, Darmawan Prasodjo, selaku Direktur Utama PLN, juga menjelaskan kolaborasi yang dilakukan ini juga menjadi salah satu cara untuk mempercepat penurunan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan konvensional.
"Kolaborasi ini sangat penting bagi kita semua untuk bisa menciptakan lingkungan bagi generasi mendatang yang lebih baik. Kami sangat mengapresiasi langkah aktif Himbara dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia," ungkap Darmawan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Baru Dua Bulan Mengaspal, Toyota Tarik Ribuan Mobil Listrik bZ4X
Toyota Motor Corp mengatakan, pada Kamis (24/6/2022), akan menarik untuk diperbaiki atau recall sebanyak 2.700 mobil listrik bZ4X. Kampanye perbaikan ini, disebabkan karena risiko roda dapat lepas saat dikendarai.
Disitat Reuters, penarikan Toyota bZ4X ini melibatkan 2.200 unit yang berada di Eropa, 260 unit untuk Amerika Serikat, 10 unit untuk Kanada, dan 110 untuk Jepang.
Sementara itu, Subaru Corp juga mengatakan akan melakukan recall sebanyak 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota untuk alasan yang sama.
Regulator keselamatan Jepang mengatakan, tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendur sehingga meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan.
Namun meski demikian, belum ada laporan kecelakaan yang disebabkan masalah tersebut.
Regulator menyarankan, pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan hingga ada tindakan perbaikan yang lebih permanen.
Advertisement