10 Saham Catat Penguatan Terbesar pada 20-24 Juni 2022, Ada RIGS hingga MYOR

IHSG naik 1,53 persen ke posisi 7.067 dari pekan lalu di posisi 6.936 pada 20-24 Juni 2022. Di tengah penguatan IHSG, berikut 10 saham top gainers.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Jun 2022, 06:30 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 20-24 Juni 2022. Laju IHSG kembali pada posisi di atas 7.000, setelah merosot pada pekan sebelumnya.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (26/6/2022), IHSG naik 1,53 persen ke posisi 7.067 dari pekan lalu di posisi 6.936. Pada periode tersebut, kapitalisasi pasar tercatat naik 0,93 persen menjadi Rp 9.171 triliun dibanding pekan sebelumnya Rp 9.087 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan meningkat sebesar 0,55 persen sebesar Rp 17.332 triliun dari Rp 17.237 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi Bursa susut 11,92 persen menjadi 24,753 miliar saham dari 28,103 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turun 9,01 persen menjadi 1.257.107 transaksi dari 1.381.605 transaksi pada penutupan pekan lalu.

 

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG sepekan dipengaruhi pergerakan dan sentimen global seiring ada pemangkasan ekonomi global dan kekhawatiran resesi di AS.

“Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk menahan 7DRRR pada angka 3,5 persen dan mulai membaiknya ekonomi dalam negeri,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pekan ini.

Ia menambahkan, denga nada kekhawatiran resesi di AS dan akan berpengaruh ke global, investor dapat mengurangi porsi di instrumen investasi berisiko.

“Untuk pekan depan (Senin), kami perkirakan IHSG berpeluang menguat untuk uji kembali 7.060-7.080,” ujar dia.

Pada pekan ini, ada 10 saham catat penguatan terbesar atau top gainers. Dari 10 saham top gainers itu, saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) catat penguatan terbesar. Pekan ini, saham RIGS naik 80,43 persen. Disusul saham PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) yang melonjak 40,26 persen, dan saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) menanjak 35 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham RIGS-SHIP

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tengah penguatan IHSG, 10 saham pencatat kenaikan terbesar atau top gainers selama sepekan:

1. PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS), naik 80,43 persen ke posisi Rp  830 dari pekan sebelumnya Rp 460 per saham.

2. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), naik 40,26 persen ke posisi Rp 108 per saham dari pekan lalu Rp 77 per saham.

3. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), naik 35 persen ke posisi Rp 216 per saham dari pekan lalu Rp 160 per saham,

4. PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), naik 27,97 persen ke posisi Rp 151 per saham dari pekan lalu Rp 118 per saham.

5. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA), naik 26,32 persen ke posisi Rp 480 per saham dari pekan lalu Rp 380 per saham.

6. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), naik 25,55 persen ke posisi Rp 570 per saham dari pekan lalu Rp 454 per saham.

7. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), naik 23,23 persen ke posisi Rp 244 per saham dari pekan lalu Rp 198 per saham,

8. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), naik 21,59 persen ke posisi Rp 2.760 dari pekan lalu Rp 2.270 per saham.

9. PT Mayora Indah Tbk (MYOR), naik 17,68 persen ke posisi Rp 2.030 per saham dari pekan lalu Rp 1.725 per saham.

10. PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), naik 17,33 persen ke posisi Rp 1.320 per saham dari pekan lalu Rp 1.125 per saham.


Penerbitan Obligasi

(Foto:Ilustrasi)

Pada pekan ini, terdapat satu pencatatan obligasi yakni obligasi berwawasan lingkungan atau green bond I PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan mulai dicatatkan di BEI pada Rabu, 22 Juni 2022 dengan nilai nominal Rp 5 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA. Adapun yang  bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mandiri Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 53 emisi dari 41 emiten senilai Rp69,20 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 498 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp456,00 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.816,65 triliun dan USD205,99 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,31 triliun.


Penutupan IHSG Jumat 24 Juni 2022

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat, 24 Juni 2022. Di tengah penguatan IHSG, investor asing melakukan aksi jual yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melompat 0,64 persen ke posisi 7.042,93. Indeks LQ45 bertambah 0,57 persen ke posisi 1.018,98. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. IHSG berada di level tertinggi 7.067,74 dan terendah 6.998,88. Sebanyak 307 saham menguat sehingga angkat IHSG. 198 saham melemah dan 183 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.204.091 kali dengan volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,08 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.822.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 1,35 persen dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,04 persen. Indeks sektor saham IDXtechno catat penguatan terbesar dengan naik 1,88 persen.

Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 1,28 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melompat 1,03 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,94 persen, indeks sektor saham IDXenergi naik 0,86 persen.

Bursa saham Asia kompak menguat jelang akhir pekan. Indeks Hang Seng naik 2,09 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 2,26 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 1,23 persen, indeks Thailand bertambah 0,59 persen. Kemudian indeks Shanghai menguat 0,89 persen, indeks Singapura naik 0,52 persen dan indeks Taiwan naik 0,84 persen.

Di Hong Kong, saham SenseTime naik 4,74 persen dan saham Xpeng bertambah 7,32 persen. Indeks Hang Seng teknologi naik 4,05 persen. Sementara itu, saham perusahaan logistik GoGoX turun saat penutupan perdagangan di posisi 16,72 dolar Hong Kong setelah sentuh 23,15 dolar Hong Kong. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 1,32 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya