Liputan6.com, Jakarta Malam hari seharusnya jadi waktu yang paling tepat untuk memejamkan mata dan terlelap. Namun sebagian orang justru kesulitan untuk tidur karena overthinking menyerang.
Jika Anda pernah mengalaminya, pikiran mungkin tak hanya membawa Anda untuk merenungkan hal-hal yang terjadi pada hari itu. Melainkan juga hal-hal random yang pernah Anda saksikan atau dengar sebelumnya.
Advertisement
Anda pun mungkin mempertanyakan mengapa overthinking seringkali muncul saat malam hari. Menurut konselor dari Counselling Directory, Carley Symes, sebagian besar overthinking bisa terjadi karena pikiran sedang berinteraksi dengan diri Anda di penghujung hari.
"Hari-hari Anda telah dipenuhi dengan berbagai macam hal yang harus dilakukan, diproses, dan dipikirkan. Satu-satunya kesempatan untuk kita beristirahat dari semua hal yang dilakukan adalah ketika kita sudah berbaring di kasur dan siap tidur," ujar Carley dikutip Huffpost pada Minggu, (26/6/2022).
Carley menjelaskan, di waktu menjelang tidur tersebutlah pikiran akhirnya mempunyai ruang untuk muncul usai seharian Anda disibukkan dengan berbagai macam hal yang berlangsung.
Lalu bagaimana dengan pikiran random yang muncul? Carley mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa terjadi ketika alam bawah sadar dan kesadaran seseorang mulai tumpang tindih.
"Ketika kita lelah di malam hari, pikiran ingin terbuka untuk memproses semuanya. Nah saat itulah diri kita mulai beralih dan penghalang antara alam bawah sadar dan kesadaran diri kita yang seutuhnya mulai luntur," kata Carley.
Proses yang Terjadi
Lebih lanjut Carley mengungkapkan bahwa pada fase peralihan dari sadar hingga masuk ke alam bawah sadar, manusia akan memiliki banyak ruang kosong dan otak akan tetap berusaha untuk mengisinya dengan pikiran-pikiran tertentu.
"Otak akan memproses apa yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan pada saat itu, yang mana diambil dari apa yang telah terjadi dalam hidup kita (sejarah atau masa lalu)," ujarnya.
Diketahui, otak juga akan terpaku pada hal-hal tertentu. Hal tersebutlah yang kemudian dapat membuat seseorang overthinking akan suatu hal dan pikiran dapat berputar hanya dalam satu persoalan itu.
"Fase tersebut adalah tumpang tindih nyata antara alam bawah sadar dan kesadaran diri kita yang dapat membuat segala sesuatunya terasa di luar kendali," kata Carley.
Sehingga seringkali ketika segala hal sudah terasa seperti di luar kendali (termasuk apa yang ada di pikiran), kemungkinan untuk Anda mengalami efek lainnya seperti sulit tidur pun bertambah besar.
Advertisement
Cara Sederhana untuk Cegah Overthinking
Menurut anggota British Association for Counselling and Psychotherapy, Eve Menezes Cunningham, kunci untuk melawan overthinking di malam hari adalah dengan lebih fokus pada keadaaan sekitar dan emosi yang dirasakan sepanjang hari.
"Dengan mengizinkan diri kita untuk beristirahat, mungkin dengan meditasi sebentar atau berhenti untuk minum teh atau berjalan-jalan dapat mengurangi perenungan-perenungan yang muncul pada waktu tidur," kata Eve.
Anda juga dapat mengeluarkan pikiran-pikiran yang mengganggu tersebut sebelum mencoba tidur. Dalam jurnal, selembar kertas, atau dalam notes di handphone, misalnya.
"Waktu tidur yang cukup dan menciptakan lebih banyak ruang dalam hari Anda untuk memproses pikiran dapat sangat membantu untuk mencegah overthinking di malam hari," kata Carley.
Carley juga menyarankan untuk menciptakan lingkungan yang lebih tenang saat hendak tertidur. Seperti dengan meredupkan lampu atau menggunakan tambahan wewangian yang dapat menenangkan hati.
Berikan Tubuh Rasa Lelah yang Baik
Lebih lanjut Eve mengungkapkan bahwa menjaga pikiran dan tubuh Anda sepanjang hari dapat membuat tidur di malam hari dapat diperoleh dengan lebih baik.
"Tubuh yang lelah (dalam cara yang baik) dapat membantu pikiran untuk rileks. Jadi temukanlah cara baik yang bisa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari," kata Eve.
Hal tersebut pun dapat diperoleh dengan membuat tubuh terasa lelah dengan cara yang baik seperti berolahraga. Eve menyebutkan, olahraga yang dapat dilakukan seperti yoga, berenang, naik sepeda, atau berlari.
Berfokus pada gerakan, mengatur pernapasan, memperhatikan tubuh agar semakin kuat, bugar, dan lebih fleksibel dianggap dapat membantu Anda untuk merasa lebih berdaya ketika menghadapi pikiran yang berpotensi menakutkan atau mengganggu. Anda juga akan membakar kelebihan hormon stres dalam tubuh dengan kegiatan tersebut.
"Apa pun yang dapat kita lakukan untuk membantu tubuh sebelum tidur akan membantu. Anda bisa mendukung hal-hal tersebut dengan berbagai macam hal yang dapat membuat Anda merasa rileks, lakukanlah eksperimen apapun yang bekerja untuk Anda," ujar Eve.
Advertisement