Liputan6.com, Jakarta Fabio Quartararo hanya mampu start di posisi 2 pada MotoGP Belanda yang berlangsung di sirkuit Assen, Minggu (26/6/2022) malam ini. Quartararo kalah cepat dari Francesco Bagnaia.
Usai kualifikasi MotoGP Sabtu kemarin, Quartararo pun mengeluarkan pendapatnya. Dia merasa dikepung pembalap Ducati sehingga sulit meraih pole.
Advertisement
Pada 2019 dan 2020, Fabio Quartararo masih bisa rebut pole lebih banyak dari musim ini. Pembalap asal Prancis itu musim ini hanya sekali raih pole.
"Saya tetap senang bisa start di barisan depan dengan sederet pembalap Ducati di sekeliling saya. Nyaris mustahil raih pole di MotoGP Belanda dengan para Ducati ini," ujarnya seperti dikutip crash.
"Saya sudah gaspol sampai batas dan di lap berikutnya saya ingin mencoba. Namun saya tahu bakal lebih buruk. Barisan depan jadi target saya kali ini."
Jago Saat Balapan
Meski tidak pole, Quartararo terbukti menjadi yang terbaik saat balapan. Ini menjadi hal paling penting karena menentukan hasil akhir.
Start barisan depan bisa memberi kesempatan bagi Quartararo untuk memenangkan balapan ketiganya secara beruntun. Dua kemenangan sebelumnya juga terjadi saat start di barisan depan.
"Saya akan geber motor 100 persen sejak lap pertama hingga akhir. Buat saya trek ini paling menguras tenaga," ujarnya.
Advertisement
Tekad Bagnaia
Di luar itu, Pecco Bagnaia bertekad untuk bertarung lebih lama dengan Quartararo. Maklum di MotoGP Jerman pekan kemarin, dia gagal finis karena hanya membalap 2 lap.
"Tentu saja Fabio selalu kompetitif di trek ini. Saya ingin bertarung dengan dia tapi kali ini hingga akhir balapan," ujarnya.
"Agak sulit untuk menjauh di trek ini, tapi kami membuktikan sudah kompetitif di lap pertama, Fabio juga."