Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menaikkan prediksi penjualan alat berat Komatsu menjadi 4.800 unit pada 2022. Hal ini seiring didukung kenaikan harga komoditas.
PT United Tractors Tbk menaikkan proyeksi penjualan alat berat Komatsu dari 3.700 unit pada 2022 menjadi 4.800 unit. Kenaikan target itu juga mempertimbangan harga komoditas yang menguat. Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk Sara Loebis menuturkan, kontribusi terbesar penjualan ke sektor tambang. Per Mei 2022, sektor tambang serap 60 persen dari penjualan alat berat.
Advertisement
“Benar, kami menyesuaikan proyeksi penjualan Komatsu menjadi 4.800 unit, mengikuti permintaan pasar dan kesanggupan supply produsen alat berat,” ujar Sara saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Minggu (26/6/2022).
Mengutip kinerja operasional perseroan hingga Mei 2022, PT United Tractors Tbk mencatat penjualan alat berat Komatsu mencapai 2.400 unit. Realisasi volume penjualan ini naik 28 persen dari periode sama tahun sebelumnya 1.076 unit.
Penjualan alat berat di sektor tambang mencapai 62 persen, disusul sektor konstruksi sebesar 17 persen, kehutanan 11 persen dan perkebunan 10 persen hingga Mei 2022.
Di sisi lain, produksi batu bara dari PT Pamapersada Nusantara tercatat 40,6 juta ton hingga Mei 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 46,9 juta ton. Selain itu, overbudden removal mencapai 354,1 juta ton hingga Mei 2022 jika dibandingkan Mei 2021 sebesar 329,4 juta ton.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belanja Modal 2022
Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) jumbo untuk tahun ini. PT United Tractors Tbk berencana mengalokasikan belanja modal hingga USD 800 juta atau setara Rp 11,49 triliun (kurs Rp 14.362 per USD).
Belanja modal itu naik sekitar empat kali lipat dibandingkan belanja modal tahun lalu sekitar USD 190 juta.
"Target capex kita tahun ini memang mengalami kenaikan yang cukup besar. Tahun lalu spending sekitar USD 190 juta, dan yang kita cadangkan untuk tahun ini adalah sekitar USD 750-800 juta,” ungkap Chief Financial Officer PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro dalam konferensi pers perseroan, Jumat, 8 April 2022.
Iwan menjabarkan, belanja modal tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung bisnis mining perseroan sekitar USD 570 juta. Kemudian untuk tambang emas akan dialokasikan sekitar USD 177, dan sisanya akan dibagi rata untuk bisnis-bisnis lainnya.
Pada 2021 perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada 2020 sebesar Rp 6 triliun.
Raihan itu berasal dari kenaikan pendapatan sebesar 32 persen menjadi Rp 79,5 triliun pada 2021 dari Rp 60,3 triliun pada tahun sebelumnya. Dari sisi segmennya, usaha kontraktor penambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan UNTR, yaitu 42 persen.
Disusul segmen mesin konstruksi berkontribusi 29 persen terhadap pendapatan. Segmen lain seperti pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17 persen, 10 persen, dan 2 persen terhadap pendapatan.
Advertisement
Tebar Dividen
Sebelumnya, pemegang saham PT United Tractors Tbk (UNTR) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4,6 triliun. Besaran dividen itu setara 44,6 persen laba perseroan sepanjang 2021 sebesar Rp 10,3 triliun.
"Dibagikan dividen tunai sebesar Rp 1.240 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 4,6 triliun,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Lubis dalam konferensi pers perseroan, Jumat (8/4/2022).
Besaran tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 335 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 1,2 triliun telah dibayarkan pada 22 Oktober 2021.
Sehingga sisanya sebesar Rp 905 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 3,4 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 21 April 2022 pukul 16.00 WIB.
Selanjutnya
Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan pada 11 Mei 2022. “Kemudian sisanya dibukukan sebagai laba ditahan,” imbuh Sara.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Financial Officer at PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro mengatakan pembagian dividen tunai ini mempertimbangkan posisi keuangan perseroan. Perseroan sendiri tak memiliki target besaran dividen yang dibagikan tiap tahunnya.
"Kita tidak memiliki kebijakan yang fix mengenai berapa besar dividen yang dibagikan, tapi disesuaikan dengan kondisi perusahaan ke depannya terkait dengan alokasi belanja modal dan proyek investasi yang saat ini sedang direncanakan oleh perusahaan," ujar dia.
Pada 2021, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun.
Advertisement