IHSG Berpotensi Menguat, Ini 4 Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG terlihat berpeluang melanjutkan penguatan pada Senin, 27 Juni 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jun 2022, 08:27 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin, 27 Juni 2022. Adapun IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup di zona hijau pada level 7.042,93.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG terlihat berpeluang melanjutkan penguatan dari candle morning star dan closed di atas 5 day MA.

"Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.163. IHSG closing di atas 5 day MA (7.009). Indikator MACD netral, Stochastic crossover up. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) 7.063 gap - 7.163. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (27/6/2022).

Level resistance pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di level 7.067/7.100/7.138/7.163. Sementara untuk level support berada di level 7.009/6.968/6.924/6.886. Dengan perkiraan range 7.000 - 7.110.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, akhir pekan lalu indeks Dow Jones menguat signifikan 2,68 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 3,06 persen dan Nasdaq yang mencatat penguatan 3,34 persen.

"Kenaikan ketiga bursa tersebut seiring dengan pertimbangan investor apakah indeks telah mencapai titik terendah. Sementara banyak juga yang masih melihat potensi pasar yang suram ke depan,” ujar Maxi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bursa Eropa pada perdagangan akhir pekan lalu juga ditutup menguat seperti FTSE 100 dan CAC 40. Bursa Asia Pasifik pun pada  perdagangan akhir pekan lalu ditutup zona hijau. Kenaikan signifikan dicatat oleh indeks Hang Seng dan Kospi (di atas 2 persen).

Investor dapat mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rekomendasi buy pada harga 8.250 - 8.300 target 8.400/8.500 stop loss di bawah 8.100. Kemudian saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) direkomendasikan buy di harga 7.550-7.625 target 7.900/8.050 stop loss di bawah 7.325.

Investor juga dapat mencermati saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan rekomendasi akumulasi buy pada target 9.500/9.600 stop loss di bawah 9.000. Sementara saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) direkomendasikan speculative buy pada target 1.000/1.005 stop loss di bawah 950.


Kinerja IHSG pada 20-24 Juni 2022

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat selama sepekan. Pergerakan IHSG dibayangi sentimen global terutama kekhawatiran resesi dari Amerika Serikat (AS) dan ada pemangkasan ekonomi global.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 25 Juni 2022, IHSG naik 1,53 persen ke posisi 7.042,93 pada periode 20-24 Juni 2022 dari pekan sebelumnya 6.936,96. Peningkatan juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang naik 0,93 persen menjadi Rp 9.171,842 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut naik Rp 84 triliun dari pekan lalu Rp 9.087,68 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG sepekan dipengaruhi pergerakan dan sentimen global seiring ada pemangkasan ekonomi global dan kekhawatiran resesi di AS.

“Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk menahan 7DRRR pada angka 3,5 persen dan mulai membaiknya ekonomi dalam negeri,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pekan ini.

 


Rata-Rata Transaksi di BEI Selama Sepekan

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menambahkan, dengan ada kekhawatiran resesi di AS dan akan berpengaruh ke global, investor dapat mengurangi porsi di instrumen investasi berisiko.

“Untuk pekan depan (Senin), kami perkirakan IHSG berpeluang menguat untuk uji kembali 7.060-7.080,” ujar dia.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan meningkat 0,55 persen Rp 17,33 triliun dari Rp 17,23 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi bursa mengalami perubahan 11,92 persen menjadi 24,75 miliar saham dari 28,10 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turun 9,01 persen menjadi 1.257.107 transaksi dari 1.381.605 transaksi pada penutupan pekan lalu.

Adapun investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 1,08 triliun. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 65,02 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya