Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) terus gencar membangun rus jalan Tol baru di berbagai wilayah Indonesia. Tercatat, total konsesi jalan tol Perseroan mencapai 1.809 kilometer (Km) hingga kuartal I-2022.
"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol atau PPJT Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap total konsesi bertambah menjadi 1.809 Km," kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR 1, Jakarta, Senin (27/6).
Advertisement
Adapun, total panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga kuartal pertama tahun ini mencapai 1.259 km setelah beroperasinya ruas Tol Manado - Bitung. "Penambahan ini dengan beroperasinya ruas jalan tol Manado-Bitung secara penuh," tekannya.
Dengan capaian ini, Jasa Marga masih menjadi pemimpin utama dalam industri jalan tol di Indonesia. Tercatat, pangsa pasar perseroan mencapai 51 persen dari seluruh jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia.
"Sebagian besar jalan tol yang dikelola berada di pulau Jawa," tutupnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nilai Investasi Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Capai Rp 56 Triliun
Sebelumnya, Direktur Utama PT PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC)Jo Mancelly menjelaskan, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 Km yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia. Nilai investasi pembangunan mencapai Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
"Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 Km. Dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi," katanya dikutip di Jakarta, Senin (31/1).
Pembangunan tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 Km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.
"Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 Km, termasuk main road sepanjang 1,3 Km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR)," katanya.
Advertisement
Target Dibangun
Main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029.
Keempat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap terdiri dari Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km.