Jelang Pemilu 2024, Golkar Cilegon Sibuk Cari Caleg Berkompetensi

Jika pada kepengurusan DPP, Golkar, PAN dan PPP sudah berkomunikasi dan membangun Kaolisi Indonesia Bersatu (KIB), pada tingkat daerah, komunikasi itu belum berjalan, karena menunggu hasil pileg Kota Cilegon 2024.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Jun 2022, 15:00 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memukul gong saat membuka Rakernas Partai Golkar 2018 di Jakarta, Kamis (22/3). Rakernas Partai Golkar akan berlangsung pada 22-23 Maret 2018. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Cilegon - Jika pada kepengurusan DPP, Golkar, PAN, dan PPP sudah berkomunikasi dan membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), pada tingkat daerah, komunikasi itu belum berjalan, karena menunggu hasil pileg Kota Cilegon 2024.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi mengatakan, ada kemungkinan koalisi tingkat provinsi juga akan mengikat koalisi pada pilkada kabupaten dan kota untuk memudahkan kampanye calon kepala daerah (cakada).

"Belum ada komunikasi politik untuk (pilkada) 2024, karena menunggu hasil pileg 2024 dulu," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar DPD II Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi, Senin (27/06/2022).

Mantan Wali Kota Cilegon dua periode itu menerangkan, saat ini Golkar Kota Cilegon fokus melakukan penjaringan calon legislatif (caleg) yang dimulai dari Pengurus Kecamatan (PK). Kepengurusan di tingkat bawah nantinya akan melaporkan daftar nama dan melakukan rapat bersama DPD tingkat II Golkar Kota Cilegon.

Partai berlambang pohon beringin itu mengaku tidak mengenakan tarif untuk caleg yang mendaftar, tetapi harus memiliki pendukung dan biaya untuk melakukan kampanye.

"Tahun 2019 dapat 10 kursi, tahun 2014 dapat 10 kursi, tahun 2024 minimal bisa bertahan, tapi setidaknya bisa bertambah. Mantan caleg partai lain daftar ke Golkar ada, tapi saya belum tahu data detilnya," terangnya.


Penjaringan Calon Legislatif

Partai dengan ciri khas warna kuning nya itu mengutamakan kader partai yang akan mencalonkan diri dalam pileg 2024. Namun, tetap memberi ruang bagi simpatisan maupun masyarakat umum untuk masuk sebagai caleg.

Golkar Kota Cilegon juga tengah mengejar pemenuhan kuota 30 persen bagi caleg perempuan, karena sudah diatur oleh undang-undang.

"Kita menangkap aspirasi juga di bawah, kalau ada yang bisa dicalonkan ya kita serap aspirasinya, kita lihat kesiapannya. Golkar harus kerja keras untuk calon perempuan, bukan hanya sekadar calon tapi harus memiliki kompetensi," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya