Kemenag: Insyalllah Ibadah Haji Jauh Lebih Nyaman dari Tahun Lalu

Nizar menjelaskan, ada peningkatan untuk tenda jemaah haji di Arafah dan Mina. Bila dulu listrik pakai genset sekarang pakai langsung ke sumber aliran listrik atau semacam PLN.

oleh Mevi Linawati diperbarui 27 Jun 2022, 14:05 WIB
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif belakang, Plt Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag RI) Nizar Ali. (Foto:Liputan6/Mevi Linawati)

 

Liputan6.com, Arab Saudi - Kementerian Agama (Kemenag) mengecek persiapan ibadah haji di Arafah, Musdalifah, dan Mina pada tahun 2022. Sekjen Kemenag menyatakan, persiapan berjalan berjalan cukup baik namun tetep butuh pengecekan 1 hingga 2 kali lagi.

"Kalau tahun lalu, tanggal segini itu belum apa apa, masih berupa tumpukan material belum sampai pada pemasangan. Tapi pada hari ini, ternyata sudah siap, bahkan AC nya sudah siap semua. Sehingga ini saya yakin insyaallah ini bisa lebih jauh lebih nyaman dari pada tahun lalu," kata Nizar saat menyambangi Arafah dan Mina, Minggu (27/6/2022).

Nizar menjelaskan, ada peningkatan untuk tenda jemaah haji di Arafah dan Mina. Bila dulu listrik pakai genset sekarang pakai langsung ke sumber aliran listrik atau semacam PLN.

"Kedua, AC itu di setiap tenda ada empat, sekarang enam. Jadi saya rasa perlu diatur. Ini nanti malam kedinginan kalau ini dinyalakan semua. Sehingga tergantung teknisi yang atur kesiapan," terang dia.

Nizar menambahkan, perlu antisipasi kalau terjadi peristiwa genting seperti badai angin atau badai hujan. Sebab, kabel di Arafah berada di bawah tanah dan dangkal hanya 20 cm itu. Maka kalau ada hujan, listrik dimatikan.

"Harus antisipasi mitigasi apa yang disiapkan muasasah sini, syarikat sini. Kita harus ada yang bertanggung jawab, siapa melaporkan apa dan kepada siapa, harus ada SOP yang kita lakukan. tapi semuanya, berkomitmen untuk peningkatan pelayan dan semua bisa bertanggng jawab kepada bidang masing-masing tugasnya," kata dia..

Nizar menyampaikan pihaknya membentuk satuan tugas Arafah Muzdalifah Mina. Anggotanya dipilih dari orang orang pilihan yang punya pengalaman baik, punya kekuatan fisik yang luar biasa dan punya kecerdasan dalam dalam risk management.

Nizar menambahkan, sesuai protap persiapan ibadah haji di Arafah Mina selesai pada 7 Zulhijah, Karena persiapan sudah terpantau bagus, dia optimistis persiapan ibadah haji bisa selesai dengan baik seperti dengan yang sudah direncanakan.


Hemat Tenaga

Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Aswadi Suhada menyarankan jemaah calon haji tidak memforsir tenaga untuk melaksanakan ibadah umrah sunah. Sebab, tidak ada keharusan melakukan umrah sunah hingga berkali-kali.

Dia mengatakan, jemaah kadang terlalu memaksakan diri melaksanakan umrah sunah setelah misalnya mengetahui ada jemaah lain yang umrah hingga empat kali atau lebih saat menunggu waktu haji.

Jemaah dengan ketahanan fisik dan kesehatan rendah kadang terpancing untuk bisa melaksanakan umrah sunah berkali-kali, namun yang terjadi justru kelelahan hingga sakit dan malah tidak bisa melakukan ibadah haji.

"Karena itu, sebagai tim pembimbing ibadah, saya sarankan, anjurkan, menekankan agar jemaah ini hemat tenaga dan tidak diforsir supaya pelaksanaan haji ini bisa disempurnakan sampai Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Ifadah," kata Aswadi di Masjid Aisyah di Tan'im sebagai tempat mengambil miqat untuk umrah sunah.

Dia menegaskan, tidak ada keharusan berapa kali jemaah harus melaksanakan umrah. Dia pun meminta jemaah jangan aji mumpung berlebihan memanfaatkan waktu menunggu ibadah haji.

"Jatuh sakit, malah tujuan utamanya tidak terselesaikan, dan menyulitkan panitia untuk menyempurnakan ibadah hajinya," kata Aswadi.

Dia meminta jemaah menjaga kesehatan hingga puncak ibadah haji. Sebab nanti di padang Arafah saat wukuf, medannya terbuka, tidak seperti masjid yang tertutup dan nyaman.

Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah (Liputan6.com/Trie Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya