Liputan6.com, Bandung - Terkait kasus tewasnya dua suporter Persib atau Bobotoh meninggal dunia akibat berdesakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Polrestabes Bandung memanggil pejabat manajemen Persib Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, pemanggilan itu merupakan tahap penyidikan pada kasus tersebut. Polisi menduga ada unsur kelalaian hingga menyebabkan dua Bobotoh tewas berdesakan.
Advertisement
"Kami sudah masuk ke tahap penyidikan kami sudah memanggil pejabat manajemen Persib Bandung," kata Aswin, Senin (27/6/2022).
Aswin juga mengatakan, polisi kini telah mulai memeriksa sejumlah pihak dalam penyidikan kasus tersebut. Di antaranya yakni sejumlah saksi di lokasi, pengunjung stadion, hingga anggota polisi yang bertugas di lokasi.
"Jadi kami sekarang masih dalam proses pemeriksaan ya. Kami mohon doa kepada seluruh warga Bandung khususnya warga Jabar, agar proses penyidikan ini cepat selesai," katanya.
Sebelumnya dua Bobotoh yang berasal dari Cibaduyut, Kota Bandung, dan Bogor, meninggal dunia karena diduga berdesakan saat hendak menonton laga Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya, Jumat (17/6).
Pertandingan yang berlangsung malam hari itu dipadati puluhan ribu Bobotoh maupun pendukung tim Persebaya. Awalnya stadion direncanakan hanya bisa diisi oleh 15.000 orang saja, tetapi nyatanya saat laga berjalan ada sekitar 38 ribu penonton yang hadir.
Selain itu, sejumlah pintu masuk stadion juga sangat dipadati oleh penonton yang ingin masuk. Akibatnya sejumlah pintu jebol, termasuk juga pintu VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.