Liputan6.com, Jakarta Bank DKI mendukung peluncuran program implementasi pengelolaan sampah secara mandiri untuk industri maupun perusahaan yang diluncurkan di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat pada pekan lalu.
Kegiatan peluncuran pengelolaan sampah tersebut juga diselenggarakan sebagai rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495.
Advertisement
Program implementasi pengelolaan sampah di Kawasan dan Perusahaan ini merupakan tindak lanjut dan aktualiasi dari Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.
Hadirnya Peraturan Gubernur ini mendorong adanya pengelolaan sampah industri yang lebih terencana dan terklasifikasi berdasarkan sumber sampah.
Pemprov DKI Jakarta berharap adanya kolaborasi dari setiap pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah sehingga dapat menyukseskan implementasi pengelolaan sampah di kawasan dan perusahaan.
"Selaras dengan hal tersebut, ini tentu sejalan dengan adanya produk JakOne Artri milik Bank DKI dalam menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. JakOne Artri merupakan aplikasi yang diperuntukan bagi masyarakat untuk dapat melakukan jual dan beli komoditas sampah secara online dengan uang elektronik JakOne Pay yang ada pada aplikasi JakOne Mobile," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).
Menurut dia, dengan adanya JakOne Artri akan memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah dan menyalurkan sampah sehingga memiliki nilai ekonomi.
"Dengan JakOne Artri masyarakat dapat mengelola sampah secara modern dan berkelanjutan dengan melakukan langkah 3R, yakni reduce (kurangi), reuse (gunakan kembali), dan recycle (daur ulang) sesuai dengan program dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,” ujar Herry.
Selain mendukung pengelolaan sampah dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern, JakOne Artri ini menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transformasi Digital Bank DKI
Mengusung tema semangat kolaborasi, akselerasi dan elevasi, tema ini menjadi pesan optimisme pada HUT DKI Jakarta ke-495 sekaligus bukti bagi seluruh elemen kota dan dunia akan ragam usaha yang telah-sedang-dan akan dilakukan ke depan oleh DKI Jakarta.
Sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI terus berkomitmen dalam mendukung program Pemprov DKI Jakarta melalui berbagai inovasi dalam produk dan layanan digital.
Kini, Bank DKI semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital.
Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito, hingga pembukaan rekening tabungan secara online dimana saja dan kapan saja.
Selain JakOne Mobile, perseroan juga terus mengembangkan ekosistem non tunai untuk nasabah melalui berbagai aplikasi yang telah diluncurkan melalui JakOne Community Apps, sebagai upaya peningkatan layanan perbankan digital kepada berbagai komunitas di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Adapun JakOne Community Apps sendiri terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. Terbaru, Bank DKI juga menghadirkan layanan Mobile Cash Tarik Tunai tanpa kartu dan Cash Recycle Machine (CRM) pada New Flagship Branch di kantor layanan Balaikota DKI Jakarta.
Advertisement
Bank DKI Manfaatkan Digitalisasi Perbankan Dukung Layanan Pemprov
Sebagai Provinsi yang sudah mengembangkan smart city. Berdasarkan riset EV-DCI tahun 2022, Jakarta bahkan dinilai memiliki daya saing tertinggi dalam hal adopsi keuangan digital.
Setelah Jakarta, provinsi-provinsi dengan daya saing digital tertinggi adalah Jawa Barat dengan skor 58,5, Yogyakarta 49,2 , Banten 47, dan Jawa Timur 45,6.
Berdasarkan hal tersebut Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengembangkan layanan digital untuk membantu berbagai program dari Pemprov DKI tersebut.
“Sebagai BPD milik Pemprov DKI, kami memiliki kewajiban mendukung transaksi-transaksi yang ada di Jakarta baik di lingkungan pemerintahan, perusahaan dan terutama warga Jakarta sejalan dengan visi Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya” ujar Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono dalam Talkshow bertajuk Peran Digitalisasi Perbankan dalam Keamanan dan Kenyamanan Korporasi, dikutip Rabu (22/6/2022).
Sebagai wujud dukungan terhadap berbagai program Pemprov DKI Jakarta, seperti program bantuan sosial (bansos) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).
“Kita menggunakannya dengan kartu.Kedepan akan berubah dari kartu ke smartpphone. Ini akan jadi tantangan buat Bank DKI untuk shifting ke smartphone” tuturnya.