Di Sela-Sela KTT G7 Jerman, Jokowi-PM India Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022. Kedua pemimpin negara membahas upaya penguatan kerja sama di bidang pangan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Jun 2022, 06:11 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022 (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin, 27 Juni 2022. Kedua pemimpin negara membahas upaya penguatan kerja sama di bidang pangan.

"Mengenai kerja sama terkait perdagangan bahan pangan antara dua negara, saya akan minta Menteri Perdagangan Indonesia untuk segera berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan India," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (28/6/2022).

Terkait situasi di Ukraina, Jokowi menyerukan kembali pentingnya perang untuk dihentikan. Menurut dia, Indonesia dan India memiliki posisi yang sama terkait perang Rusia-Ukraina.

"Saya senang Indonesia dan India memiliki posisi yang kurang lebih sama antara lain mendesak penyelesaian secara damai," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan kuat India terhadap Presidensi G20 Indonesia. Indonesia juga akan mendukung penuh Presidensi G20 India tahun depan.

Sebagai informasi, KTT G7 ke-48 digelar di Elmau, Jerman, merupakan pertemuan tahunan negara G7 beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Perancis. Indonesia hadir sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20.

Dalam KTT G7 kali ini, Jokowi akan mendorong negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan dan krisis energi yang sedang melanda dunia.

"Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita Indonesia akan terus berupaya," ucap Jokowi di Jakarta sebelum keberangkatannya ke Munich, Minggu, 26 Juni 2022.


Temui Zelenskyy

Usai dari Jerman, Jokowi dan rombongan akan berangkat ke Ukraina untuk menemui presiden negara itu yakni Volodymyr Zelenskyy. Di sana, ia akan mengajak Zelenskyy untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian.

"Akan bertemu dengan Presiden Zelensky misinya adalah mengajak presiden Ukraina untuk membuka ruang dialog, dalam rangka perdamaian untuk membangun perdamaian. Karena perang memang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," jelas dia.


Temui Putin

Setelah dari Ukraina, Jokowi akan lanjut melakukan kunker ke negara lain yaitu Rusia. Nantinya, ia akan menemui Presiden Vladimir Putin dengan misi yang sama dibawanya ke negara sebelumnya.

"Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, sekali lagi dengan misi yang sama. Saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," tutur Jokowi.

Infografis Rencana Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia di Tengah Konflik (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya