Liputan6.com, Bandung Provinsi Jawa Barat dengan Aceh memiliki jalinan yang erat sejak lama, baik dari segi sejarah, budaya, hingga pemerintahan. Satu contoh dari jalinan erat tersebut adalah dimakamkannya pahlawan besar Aceh, Cut Nyak Dien di Sumedang yang sangat dihormati oleh masyarakat.
Bagi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Aceh memiliki hubungan emosional secara pribadi. Dari ratusan karya arsitektur Ridwan Kamil, Museum Tsunami Aceh adalah satu-satunya karya yang paling fenomenal karena dirancang dengan tetesan air mata.
Advertisement
"Tak hanya secara budaya, sejarah dan pemerintahan, tapi Aceh punya hubungan secara pribadi dengan saya," ucap Ridwan Kamil dalam sambutannya pada pelantikan pengurus Majelis Adat Aceh Perwakilan Jabar periode 2022-2027 di Bandung, Minggu (26/6/2022) malam.
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menambahkan, hubungan baik kedua provinsi ini agar dimanfaatkan oleh warga Aceh yang menetap di Jabar. Ia berharap Jabar menjadi rumah kedua bagi warga Tanah Rencong.
"Semoga masyarakat Aceh di Jabar betah, jadikan ini sebagai rumah kedua," harapnya.
Dari catatan Majelis Adat Aceh Perwakilan Jabar sejauh ini, ada 6.000 Kepala Keluarga (KK) asal Aceh yang menetap di Jabar. Kang Emil menuturkan, hampir semuanya memiliki jiwa sosial tinggi.
"Kalau 6.000 KK ini dikali empat orang saja sudah hampir 30.000," ucapnya.
Untuk lebih mempererat hubungan Jabar dengan Aceh, Kang Emil meminta agar meningkatkan diplomasi kuliner, khususnya memperbanyak restoran Ayam Tangkap - makanan khas Aceh di Jabar. Ayam goreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas Aceh yang digemari Kang Emil ini sulit ditemukan khususnya di Kota Bandung.
"Pokoknya kalau bisa perbanyak diplomasi kuliner," tuturnya.
(*)