Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu yang lalu, nama Raffi Ahmad terseret dalam kasus hukum Medina Zein. Ia diduga mencatut nama suami Nagita Slavina untuk kepentingan tertentu. Kontan saja Raffi Ahmad tak tinggal diam dan menyuruh kuasa hukum membereskan persoalan ini.
Tak henti sampai di situ, konon pihak seberang menyebut Raffi Ahmad sekeluarga tak tahu terima kasih. Padahal di masa lalu, personel Bukan Bintang Biasa itu mendapat rezeki dari Medina Zein.
Gerah dengan isu ini, Raffi Ahmad menyampaikan klarifikasi lewat video wawancara di kanal YouTube Uya Kuya TV, Senin (27/6/2022). Ia menjelaskan duduk perkara tudingan tidak tahu berterima kasih.
Baca Juga
Advertisement
Dalam video ini tak disebut nama lengkap, hanya inisial yakni MZ. Bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong menjelaskan, semua itu berawal dari kontrak kerja sama saat MZ membangun lini kecantikan dan biro perjalanan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebenarnya Begini...
“Sebenarnya begini, coba di balik deh. Misalnya gue yang punya produk. Misalnya gue punya produk kecantikan dan gue yang punya umrah. Misalnya gue bekerja sama dengan Uya Kuya family yang memang bisa memberi benefit banyak buat gue,” kata Raffi Ahmad.
“Gue kasih tiket berangkat, tapi secara enggak langsung lo juga kerja. Kerja untuk menyosialisasikan umrahnya dan kliniknya Raffi bagus,” ia menjelaskan seraya menegaskan, “Ini by kontrak.”
Advertisement
Kok Pamrih?
Raffi Ahmad membayangkan, saat kontrak kerja habis, kedua pihak jalan masing-masing. Yang jadi pertanyaan, mengapa kontrak kerja yang sudah habis kemudian diungkit ketika kedua pihak bertemu beberapa tahun setelahnya.
“Tiba-tiba kontraknya habis. Atau kita enggak diperpanjang. Lima tahun kemudian gue ketemu lagi sama lo. Terus gue bilang, ‘Ih lo enggak tahu terima kasih, kan lo dulu sama gue.’ Apa sih? Maksudnya kok dipamrihin?” ujar Raffi Ahmad tak habis pikir.
Kenal MZ
Bintang sinetron Senandung Masa Puber mengilas balik kali pertama mengenal MZ dan mengapa kontrak tak diperpanjang. Namanya juga bisnis, saat tidak mencapai kesepakatan soal angka atau nilai kontrak, wajar jika hubungan kerja tak berlanjut.
“Namanya juga kita kan berkembang. Misalnya gue bayar lo 500 ribu, terus dengan skala (karier) lo yang membesar masa terus 500 ribu? Sedangkan at the moment kontraknya sudah habis kecuali kalau gue dikontrak 10 tahun ya sudah gue ikut,” ia mengakhiri.
Advertisement
