Incar Pasar Australia, Mitsubishi Jadikan Indonesia Basis Produksi dan Ekspor

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan juga ekspor

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Jun 2022, 11:00 WIB
Model berdiri samping mobil Mitsubishi New Xpander pada JAW 2022 di booth Mitsubishi Motors JCC, Jakarta, Selasa (15/3/2022). MMKSI menghadirkan line-up unggulan Mitsubishi Motors terdiri dari New Xpander, New Xpander Cross, Pajero Sport, Outlander PHEV dan Triton. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan juga ekspor. Pernyataan tersebut, disampaikan saat Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasamita berkunjung ke Mitsubishi Motors Okazaki Plant, Jepang, Senin (27/6/2022).

Menurut Menperin, Mitsubishi memang menargetkan kinerja ekspor pada 2022 mencapai 72 ribu unit atau naik 30 persen jika dibandingkan pada 2021. Dengan begitu, akan memberikan sumbangsih surplus neraca perdagangan sebesar Rp7 triliun.

"Tentunya, Mitsubishi akan meningkatkan pasar ekspor, sehingga memberikan sumbangsih nyata untuk kinerja ekspor Indonesia," ujar Agus, dalam keterangan resminya, dikutip dari Antara, Selasa (28/6/2022).

Selain itu, Mitsubishi juga berkomitmen untuk menambah negara tujuan ekspor, dan memberikan izin kepada agen pemegang merek (APM) di Indonesia, untuk menambah sekitar 9 negara lagi. Sementara itu, saat ini PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sudah melakukan ekspor ke 30 negara tujuan.

"Mitsubishi juga menyatakan, bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam distrik ekspor mereka," tegas Agus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pasar penting

Australia sendiri merupakan pasar yang sangat penting bagi Indonesia, terlebih dengan perjanjian perdagangan bebas Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) antara Indonesia dan juga Australia.

"Pasar Australia ini sangat besar, apalagi kita sudah punya kesepakatan dagang, sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," ungkapnya.

Kunjungan Menteri Perindustrian ke Mitsubishi ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan pada Maret 2021 lalu. Di antaranya terkait dengan rencana penambahan investasi sebesar Rp11,2 triliun hingga 2025.

Infografis Cara Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya