Investor Pasar Modal Tembus 9 Juta SID, Dominan Generasi Muda

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menerangkan, jumlah investor pasar modal telah meningkat lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Jun 2022, 11:29 WIB
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah investor di pasar modal Indonesia terus mengalami kenaikan. Teranyar, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 9 juta SID.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menerangkan, jumlah investor pasar modal telah meningkat lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID) atau 21 persen dari tahun sebelumnya. Sebagian besar merupakan generasi muda.

"Dari total jumlah investor pasar modal Indonesia tersebut, sebanyak 81,74 persen di antaranya, didominasi oleh investor muda,” ujar Inarno dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (28/6/2022).

Jumlah investor saham juga mengalami peningkatan menjadi 3,988,341 SID per 24 Juni 2022 atau bertambah lebih dari 536 ribu SID atau 15,6 persen dari tahun sebelumnya.

Raihan itu tidak lepas dari upaya BEI bersama otoritas terkait dalam melakukan edukasi, sekaligus menjamin perlindungan investor. Maka tak ayal minat investasi di Indonesia terus mengalami kenaikan.

"Tonggak pencapaian di pasar modal Indonesia tersebut diraih berkat dukungan, kolaborasi, dan sinergi yang baik antara OJK, self regulatory organization (SRO) serta seluruh stakeholders pasar modal Indonesia,” imbuh Inarno.

Hingga tengah tahun 2022, telah terlaksana 3.893 kegiatan edukasi pasar modal di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 312.906 peserta. Sebagian besar kegiatan ini diadakan dengan dukungan dari GI BEI di seluruh Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 702.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Investor Pasar Modal Tembus 9 Juta, Literasi dan Inklusi Masih Jadi PR

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tingkat literasi di pasar modal masih minim, kendati jumlah investor terus meningkat.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mencatatat jumlah investor pasar modal sentuh 9 juta investor, 4 juta di antaranya merupakan investor saham. Namun, di tengah tren pertumbuhan itu, rupanya literasi pasar modal masih memiliki sejumlah tantangan.

Salah satunya terkait literasi pasar modal. Sehingga Bursa mendukung penuh kegiatan yang dapat membantu menumbuhkan kesadaran investasi hingga pengenalan produk-produk di pasar modal melalui peningkatan literasi dan inklusi mengenai pasar modal.

"Tingkat literasi dan inklusi industri jasa keuangan kita, pasar modal merupakan yang tertinggal untuk mendapatkan tingkat literasi dan inklusi yang baik," kata Hasan dalam Opening Ceremony HOTS Championship Season 8, Senin (30/5/2022).

Untuk itu, BEI mengapresiasi langkah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia atas gelaran HOTS Championship Season 8. Acara ini diharapkan mendapat sambutan yang baik di pasar. Sehingga dapat memperluas jangkauan edukasi pasar modal.

"Kami harapkan acara HOTD Championship kembali mendapatkan sambutan yang baik dari seluruh client dan juga calon-calon investor dan masyarakat secara luas di Indonesia dan mudah-mudahan acara ini menghasilkan pemahaman dan tingkat edukasi generasi penerus yang semakin baik lagi ke depan,” ujar Hasan.

 


Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Meningkat

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan rata-rata nilai transaksi harian di Bursa. Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyebutkan, RNTH pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai Rp 15,8 triliun.

"Nilai transaksi harian year to date di tahun ini sudah mencapai Rp 15,8 triliun atau tumbuh 18,1 persen kalau kita dibandingkan di 2021 lalu. Ini juga merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah," kata Hasan dalam Opening Ceremony HOTS Championship Season 8, Senin (30/5/2022).

Hal serupa juga terjadi pada frekuensi dan volume transaksi yang menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

 

Hasan menjabarkan, pada awal 2022 kondisi pertumbuhan di pasar modal masih cukup stabil. Bahkan ia mencermati tren peningkatan yang terus menunjukkan momentumnya.

"Tahun 2022 ini kita lihat IHSG dan kapitalisasi pasar kita kembali berhasil mencetak rekor tertinggi dalam sejarah. Kalau kita lihat hingga kemarin, IHSG berada pada level kembali melampaui angka 7.000, tepatnya 7.026,3 di tengah dinamika pasar global yang sangat dinamis,” ungkap Hasan.

Pertumbuhan IHSG juga turut terus didorong dan didukung oleh peningkatan likuiditas dan turnover harian di pasar.

Dia menuturkan, hal itu menjadi cerminan keyakinan investasi dari para pelaku pasar. Bursa meyakini kinerja pasar modal saat ini tak lepas dari kerja sama seluruh stakeholder dalam membangun pasar modal tanah air dari hari ke hari.


Pembukaan IHSG pada Selasa 28 Juni 2022

Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa (28/6/2022). Sebagian besar sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham IDXbasic.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 10 poin ke posisi 7.006,40. Pada pukul 09.36 WIB, IHSG tergelincir 0,53 persen ke posisi 6.978. Indeks LQ45 susut 0,52 persen ke posisi 1.005,55. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.012,20 dan terendah 6.977,27. Sebanyak 257 saham melemah sehingga menekan IHSG. 192 saham menguat. 178 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 293.558 kali. Total volume perdagangan saham 6,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 3,2 triliun.  Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.806.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,06 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,37 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,42 persen,dan pimpin koreksi. Indeks sektor saham IDXtechno merosot 1,21 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,90 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,95 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,59 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya