Liputan6.com, Jakarta - Angina atau angina pectoris merupakan nyeri dada yang sebagian besar terkait dengan serangan jantung ketika aliran darah ke jantung terganggu. Ini adalah gejala penyakit arteri koroner yang perlu dideteksi sejak dini sehingga individu bisa mendapatkan bantuan medis tepat waktu.
Melansir dari Times of India, Selasa (28/6/2022), Angina bisa menjadi nyeri satu kali atau bisa kambuh bahkan setelah perawatan. Pakar kesehatan mengatakan nyeri angina biasanya hilang dengan cepat dengan obat-obatan serta perubahan gaya hidup bisa membantu seseorang mengendalikan kondisi ini.
Namun, sulit untuk membedakan antara angina dari nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan pencernaan atau lambung. Tapi, ada gejala tertentu yang khas pada angina yang bisa membantu seseorang mengenali rasa sakit dengan segera.
Gejala angina antara lain:
- Sensasi terbakar
- Perasaan kenyang
- Perasaan tekanan penuh di jantung
- Tekanan meremas pada jantung
Nyeri dada yang terkait dengan angina tampak seperti ditusuk. Jenis nyeri dada ini tidak terlihat pada kasus lain.
Gejala khas angina lainnya adalah nyeri menjalar ke bagian tubuh lain seperti lengan, leher, bahu dan bahkan rahang.
Seiring dengan semua gejala ini, seseorang akan mengalami pusing, kelelahan, masalah pernapasan dan berkeringat deras selama angina. Tapi gejala ini tidak ditemukan pada nyeri dada yang terjadi karena gangguan pencernaan.
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gejala angina lainnya
Selain gejala yang berhubungan dengan rasa sakit, ada beberapa tanda angina lainnya yang bisa membantu mengenali kemungkinan serangan jantung.
Jika tanda-tanda berikut terjadi tanpa alasan apa pun, Anda perlu segera mengunjungi dokter.
- Sakit perut
- Sakit di belakang tulang dada
- Sakit di punggung
- Sakit tenggorokan tiba-tiba
Advertisement
Berapa lama nyeri angina berlangsung?
Angina biasanya berlangsung selama 3-5 menit. Namun, episode angina tidak stabil bisa berlangsung hingga 15 menit. Rasa sakit ini bisa hilang dan datang lagi. Mereka bisa terjadi sebentar-sebentar selama beberapa jam.