Liputan6.com, Surabaya - Balita kembar siam kasus dempet dada perut, Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani (Annaya-Innaya) asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, berhasil dipisahkan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyempatkan diri untuk menjenguk sekaligus melepas kepulangan Annaya dan Innaya setelah lima bulan dirawat pasca pemisahan di RSUD Dr Soetomo.
Advertisement
"Kepulangan balita kembar siam Annaya dan Innaya ini merupakan buah keberhasilan dan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter pemisahan kembar siam RSUD dr. Soetomo," ujar Khofifah usai memberikan bingkisan kado serta boneka kepada Annaya dan Innaya di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Selasa (28/6/2022).
Anaya dan Inaya ini adalah kembar siam ke 114 yang berhasil ditangani oleh tim dokter rumah sakit milik Pemprov Jatim ini. Sejak konsultasi sebelum pemisahan, proses operasi pemisahan hingga pacsa pemisahan, kondisi Anaya dan Inaya terus dipantau dengan cermat.
"Dari proses pasca operasi pemisahan, saya terus mengikuti perkembangan Annaya dan Innaya. Sehingga saya bisa membayangkan sebelum dan sesudah operasi perkembangan Annaya dan Innaya ini seperti apa," ucap Khofifah.
Setelah melihat perkembangan bayi kembar siam yang terus tumbuh sehat, Gubernur Khofifah menyatakan rasa syukur dan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tim dokter yang bekerja keras memberikan layanan kesehatan terbaik.
"Ini adalah bentuk ikhtiar dari pemberian layanan kesehatan dan kemanusiaan yang kita lakukan secara borderless atau tanpa batas. Layanan kesehatan dan kemanusiaan seperti ini menjadi penting bagi kita semua," ujarnya.
Keberhasilan operasi kembar siam yang sejauh ini telah dilakukan RSUD Dr Soetomo, lanjut Khofifah, membuktikan bahwa memang SDM dan kemajuan teknologi yang dimiliki sudah sangat canggih.
"Bahkan saat ini tim dokter RSUD Dr Soetomo juga tengah memberikan mentoring bagi dokter-dokter rumah sakit provinsi lain terkait penanganan kasus kembar siam," ucapnya.
Oleh sebab itu, Khofifah menyampaikan apresiasinya bahwa manfaat layanan kesehatan dari rumah sakit Pemprov Jatim itu bisa dirasakan secara luas bagi masyarakat di Jatim dan seluruh Indonesia.
Jadi Anak yang Solehah
Mantan Menteri Sosial itu berdoa, semoga Annaya dan Innaya bisa terus tumbuh menjadi anak yang sholehah, sehat sesuai dengan perkembangan usianya.
"Allhamdulillah mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Jadi ini masuk kategori golden age atau usia emas dari proses tumbuh kembang seorang anak secara fisik maupun psikologis mereka," ujarnya.
"Semoga Annaya dan Innaya terus sehat, tumbuh menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua," imbuh Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan pesan pada kedua orang tua Annaya dan Innaya. Ia meminta keduanya agar telaten dan sabar dalam merawat buah hati mereka. Kesabaran tersebut akan mempercepat proses penyembuhan luka dan menjadikan tumbuh kembang buah hatinya secara baik.
"Masyallah Annaya Innaya sehat dan aktif perkembangannya. Bapak dan Ibu apakah sudah sujud syukur. Semoga kedua anak ini tumbuh menjadi anak sholehah semua, sehat dan cerdas nantinya. Pokoknya ibu dan bapak harus super super sabar dan telaten ya," ucapnya.
Poto: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk balita kembar siam kasus dempet dada perut, Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani (Annaya-Innaya) di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Advertisement