Zipmex Gratiskan Biaya Trading untuk Transaksi Pembelian BTC

Zipmex tidak memberikan batasan minimum maupun maksimum transaksi untuk mendapatkan fasilitas ini.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Jun 2022, 18:17 WIB
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Zipmex, salah satu platform jual beli aset digital di Asia Tenggara, mengumumkan pembebasan biaya trading (trading fee) untuk transaksi pembelian Bitcoin (BTC) yang berlaku sampai dengan 30 Juni 2022. 

Zipmex tidak memberikan batasan minimum maupun maksimum transaksi untuk mendapatkan fasilitas ini. Aset BTC ini tersedia dalam pasangan BTC/USDT dan BTC/IDR.

Head of Growth Zipmex Indonesia, Siska Lestari mengatakan, telah terjadi peningkatan kekhawatiran para investor aset kripto dan investasi secara keseluruhan di tengah kekhawatiran akan ancaman resesi dan terjadinya koreksi pada sebagian besar aset kripto belakangan ini.

“Sebagai pelopor investasi masa depan yang aman dan terpercaya, Zipmex memberikan value dan pengalaman baru berupa fasilitas bebas biaya trading BTC untuk membantu pasar dan pengguna kami pada saat dibutuhkan, membangun sentimen positif, serta menarik lebih banyak pengguna baru,” ujar Siska dalam siaran pers dikutip Selasa, (28/6/2022).

Tak hanya itu, Zipmex juga menanggung biaya pajak atas transaksi kripto sampai dengan 30 Juni 2022. 

“Inisiatif Zipmex untuk melakukan pembebasan biaya trading pembelian BTC dan menanggung biaya pajak atas transaksi kripto diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam memulai perjalanan berinvestasi di aset kripto,” tambah Siska. 

Perdagangan aset kripto mengalami tekanan yang sangat signifikan sejak pertengahan Mei, ditambah inflasi tinggi 8,6 persen yoy di Amerika Serikat, menimbulkan kekhawatiran akan ancaman resesi ekonomi yang parah. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kripto Alami Koreksi

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Pada pekan lalu, pasar aset kripto kembali mengalami turbulensi yang dalam. Sebagian besar aset kripto mengalami koreksi yang besar, bahkan sempat menyentuh level terendahnya sejak akhir 2017.

Faktor makroekonomi yang memburuk termasuk inflasi yang masih meninggi dan kenaikan suku bunga bank sentral negara-negara Barat juga turut membebani sentimen pasar kripto.

Data data Coinmarketcap, harga Bitcoin pada pekan lalu sempat berada di angka USD 17.000 atau sekitar Rp 252,2 juta, terendah sejak akhir 2017, sebelum menguat ke USD 20.467 menjelang akhir pekan ini. 

Kapitalisasi pasar Bitcoin pada pekan lalu sempat merosot ke USD 338 miliar, padahal pada setahun yang lalu sempat mencapai USD 1,27 triliun. Data awal pekan menyebutkan kapitalisasi pasar Bitcoin berada di posisi USD 403,3 miliar. 

Harga Bitcoin yang terkoreksi telah membuat aset kripto ini berada di zona hijau pada grafik MVRV Z-Score, yang mengindikasikan harga Bitcoin saat ini berada pada posisi undervalue atau lebih rendah dari harga wajarnya. Kondisi ini mendorong tren investor mulai melakukan akumulasi Bitcoin.


Zipmex Luncurkan Tiga Aset Baru

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, Zipmex, salah satu platform jual beli aset digital terkemuka di Asia Tenggara, pada Kamis, 17 Juni 2022 menambahkan tiga aset kripto baru dalam produk ZipUp+. 

Ketiga aset tersebut adalah Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Ripple (XRP). Penambahan aset baru di ZipUp+ tersebut dilakukan untuk memperluas alternatif investasi bagi para pengguna, terutama di tengah koreksi pasar aset kripto yang terjadi saat ini. 

ZipUp+ adalah produk dari Zipmex yang dapat digunakan pengguna untuk menyimpan aset kripto mereka secara fleksibel tanpa nominal minimum. Artinya, pengguna dapat menyimpan dan menarik asetnya kapan saja ketika mereka butuhkan dan mendapatkan bonus hingga 10 persen dari aset kripto yang disimpan. 

Produk ini memberikan alternatif opsi bagi pengguna untuk memperbaiki portofolio di tengah floating loss yang terjadi karena penurunan harga. 

Head of Growth Zipmex Indonesia, Siska Lestari, mengungkapkan, pihaknya memahami ada banyak investor yang mungkin merasa khawatir atas situasi pasar aset kripto baru-baru ini.

“Ditambahkannya aset SOL, ADA, dan XRP pada ZipUp+ merupakan salah satu bentuk peran aktif kami dalam membantu pengguna kami memaksimalkan investasinya di tengah pasar yang terkoreksi,” ungkap Siska dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (19/6/2022). 

 


Alasan Pemilihan Tiga Aset

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

“Dengan adanya ZipUp+, investor tetap bisa mendapatkan pertumbuhan nilai portofolio melalui bonus dari aset kripto yang mereka simpan, terlepas dari turbulensi yang sedang terjadi di pasar,” lanjut dia.

Pemilihan SOL, ADA, dan XRP sebagai aset baru dalam ZipUp+ bukan tanpa alasan. Per Juni 2022, ketiga aset ini termasuk dalam 10 aset kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar secara global. 

Selain ketiga aset ini, ZipUp+ juga dapat digunakan untuk menyimpan aset populer lainnya seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), Zipmex Token (ZMT), dan stablecoins seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).

Untuk memberikan kenyamanan tambahan bagi pengguna, Zipmex juga menerapkan skema penanggungan biaya pajak pengguna sepanjang Juni 2022. Program ini memungkinkan pengguna untuk bertransaksi tanpa mengalami kenaikan biaya trading. 

“Kami harap dengan adanya pembebasan biaya pajak dan penambahan aset baru dalam ZipUp+ bisa membuat investor aset kripto tetap bersemangat dan bersikap optimis,” ujar Siska.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya