Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membekukan sementara izin dari selurh outlet Holywings yang berada di Kota Pahlawan. Pembekuan itu dilakukan usai gelombang protes yang muncul dari berbagai pihak buntut dari promosi miras berabau Sara oleh Holywings Jakarta.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, di Kota Pahlawan ada tiga outlet Holywings. Masing-masing berada di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Boulevar Family Utara dan Jalan Kertajaya. Ketiga outlet itu pun telah tutup sejak Minggu (26/6/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Izinnya bukan dicabut, tapi dibekukan. Dibekukan itu maksudnya dihentikan. Gak oleh buka disek (tidak boleh buka dulu) sampai kasusnya ini sudah selesai. Karena apa? Ini meredakan semuanya. Kalau ini seperti apa tindaklanjutnya, baru kita lakukan secara berkelanjutan apa yang harus diambil tindakannya," kata Eri, Selasa (28/6/2022).
Eri menambahkan pembekuan izin sementara itu ia lakukan setelah kesepakatan antara pihak-pihak yang melakukan protes dengan manajemen Holywings Surabaya.
"Holywings ini sudah kita rapatkan. Kita sampaikan kemarin untuk ditutup dulu sampai kasusnya ditindaklanjuti. Karena kita juga sesuai yang disampaikan teman-teman Ansor, dari pertemuan itu akhirnya kita sepakat dengan kapolres, ditutup dulu," jelasnya.
Eri mengatakan, promosi yang berbau sara yang dilakukan Holywings membuat gaduh masyarakat. Sehingga penutupan itu didasarkan untuk menjaga agar Surabaya tetap kondusif.
"Sekarang namanya Muhammad. Lha itulah yang memantik dari agama orang-orang muslim, Ansor, Banser bergerak dan semua elemen bergerak. Dan itu sementara kami tutup dulu sambil prosesnya berjalan," tegasnya.
Simak juga video pilihan berikut ini: