Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD ) Perumda Pembangunan Sarana Jaya menggandeng PT Amarta Karya (Persero) membangun hunian terjangkau bagi masyarakat yaitu Halim Sky Residence Program SAMAWA. Pembangunan ini merupakan bagian dari program hunian DP 0 Rupiah yang dicanangkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagai langkah awal, pembangunan diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerjasama Kemitraan Strategis Pembangunan Halim Sky Residence Program SAMAWA, di Novotel Cikini Jakarta, Senin, 27 Mei 2022.
Advertisement
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Agus Himawan mengatakan pembangunan Halim Sky Residence ini menjadi bukti kalau pihaknya dan Amarta Karya berkontribusi dalam Program DP 0 Rupiah.
"Penugasan pembangunan Hunian Program DP 0 Rupiah merupakan sebuah cita-cita mulia Pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi backlog perumahan yang terjadi di kota-kota besar khususnya Kota Jakarta,” ucap Agus.
Dia pun memastikan, hunian yang akan dibangun nantinya akan menjadikan masyarakat berpendapatan rendah sebagai target pasar, sesuai dengan tujuan dari diadakannya program DP 0 Rupiah.
"Hunian Program DP 0 Rupiah yang menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang selama ini bukanlah target utama para developer pembangun/penyedia perumahan.” ungkap Agus.
Lebih lanjut lagi, Agus menjelaskan bahwa sebagaimana yang dituangkan dalam rencana kerjasama kemitraan strategis ini, dimana nantinya kolaborasi ini lahan yang dikembangkan akan diperuntukan bagi pembangunan Menara Samawa yang merupakan proyek signature untuk pembangunan Hunian Program DP 0 Rupiah di DKI Jakarta.
Kolaborasi Program Hunian DP 0 Rupiah
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Amarta Karya (Persero) Nikolas Agung SR menyatakan, “Kedepannya, kolaborasi atau kerjasama ini kita harapkan dapat meneruskan pembangunan Hunian Program DP 0 Rupiah yang terjangkau, strategis dan layak huni bagi masyarakat Kota Jakarta khsususnya sehingga sudah barang tentu menjadi cita – cita bagi warga jakarta setahap demi setahap nantinya bisa memiliki rumah mereka sendiri serta membawa meraka dalam eskalator kenaikan property yang ada di Jakarta” tutup Nikolas.
Selain tetap menerapkan GCG dalam setiap kolaborasi atau kerjasama yang dilakukan Sarana Jaya dan Amarta Karya, kedua perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi tersebut berharap konsistensi untuk turun tangan dalam pembangunan yang berkelanjutan terus berjalan.
Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang berdiri sejak tahun 1982, yang pada awal berdirinya Sarana Jaya berorientasi sebagai penunjang kebijaksanaan umum Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan melakukan kegiatan di bidang penyediaan tanah, pembangunan perumahan, bangunan umum, kawasan industri serta sarana-prasarana dengan berpegang pada prinsip ekonomi perusahaan yang pada sifat naturalnya adalah badan hukum yang berorientasi laba.
Selain itu, dengan dipercayanya Sarana Jaya oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk menangani pembangunan proyek-proyek strategis di lingkungan Daerah Khusus Ibukota Jakarta seperti pengembangan Kawasan Sentra Primer Tanah Abang, pembangunan rumah hunian denga Program SAMAWA, pengelolaan Sampah Antara (ITF) serta pembangunan untuk menunjang visi dan misi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk mengembangkan kawasan-kawasan perkotaan yang bersifat modern dan berkelanjutan.
Advertisement