Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih kini harus melakukan pendaftaran di sistem MyPertamina untuk membeli bahan bakar bersubsidi Pertalite dan solar di SPBU Pertamina.
Lalu, bagaimana cara daftar diri di MyPertamina?
Advertisement
Perlu diingat bahwa aturan beli pertalite pakai MyPertamina ini hanya berlaku bagi pengguna roda empat atau lebih. Adanya program ini dimaksudkan untuk pembatasan pembelian BBM khususnya Pertalite dan solar subsidi seperti yang berlaku di sejumlah daerah.
"Hai, Sob! Mulai tanggal 1 Juli 2022 daftarkan kendaraan kamu untuk tetap mendapatkan pelayanan pembelian Solar Subsidi atau Pertalite khusus roda 4 melalui website subsiditepat.mypertamina.id ya,” demikian informasi dikutip dari akun Instagram @mypertamina, ditulis Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, pendaftaran bisa dilakukan dengan beberapa cara. Selain melalui aplikasi MyPertamina, pemilik kendaraan juga bisa daftar melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id/.
Lantas, bagaimana caranya?
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cara Daftar
Untuk mengetahuinya, berikut ini cara daftar MyPertamina agar bisa beli BBM subsidi pertalite dan solar.
1. Pertama, siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya.
2. Selanjutnya buka website subsiditepat.mypertamina.id.
3. Setelah itu, centang informasi memahami persyaratan
4. Klik Daftar Sekarang
5. Lalu ikuti instruksi dalam website tersebut
6. Kemudian tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala.
7. Apabila sudah terkonfirmasi, unduh atau download kode QR dari website dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.
Sebagai informasi, uji coba ini nantikan akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi. Kelima provinsi tersebut antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Advertisement
