Polisi Usut Penyebab Tandon Air Proyek LRT Kuningan Jebol, 3 Saksi Diperiksa

Polisi tengah menyelidiki insiden tandon air proyek LRT di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan yang jebol dan melukai 5 orang pada Selasa sore kemarin.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Jun 2022, 05:56 WIB
Suasana Lintas Raya Terpadu (LRT) di kawasanan Kuningan, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) Tahap I telah mencapai 85,75 persen dan di targetkan beroprasi pada pertengahan tahun 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengusut penyebab jebolnya bak penampungan air atau tandon air pada proyek stasiun light rail transit (LRT) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jakse) pada Selasa (28/6/2022) sekira pukul 16.25 WIB.

Kepala Unit Reserese Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Setiabudi, Kompol Suparmin menerangkan, sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan. Mereka adalah korban yang selamat, sekuriti setempat, dan karyawan proyek LRT.

"Sementara baru 3 saksi ya ini, kan kita masih selidiki nih kenapa sampai bisa jebol," kata dia saat dihubungi, Selasa malam.

Suparmin menerangkan, tandon berisi air di proyek LRT Kuningan tiba-tiba jebol. Tumpahan air meluber ke jalanan di tengah situasi arus lalu lintas yang sedang ramai.

Beberapa orang pengguna jalan terkena dampak dari jebolnya tandon air tersebut. Selain itu, dua pekerja proyek juga terluka.

"Ada korban luka. Tapi mereka selamat semua," ujar dia.

Saat ini, situasi sudah kondusif. Arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat insiden tersebut telah kembali normal. Sementara itu, korban luka dibawa ke rumah sakit MMC, Kuningan.

Secara terpisah, Camat Setiabudi Iswahyudi mengungkapkan, lima orang luka-luka terkena dampak tumpahan air. Adapun dua di antaranya yakni Nurfazryah (24) seorang ibu rumah tangga, dan pengemudi ojek online bernama Feriadi Saputra (26).

Di samping korban luka, kejadian ini juga menimbulkan dampak material. Setidaknya satu unit mobil dan 3 unit sepeda motor mengalami kerusakan.

 


5 Orang Terluka

Para pekerja sedang menyelesaikan bentangan beton panjang light rail transit (LRT) di tikungan Jembatan 66 Kuningan-Dukuh Atas, Jakarta, Senin (6/7/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

"Kejadian mengakibatkan korban luka luka berjumlah 5 orang dan kerugian material," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).

Iswahyudi menerangkan berdasarkan penuturan tiga orang saksi yang mengetahui kejadian ini. Mereka rata-rata mendengar bunyi suara pecah yang dibarengi dengan keluarnya air dalam penampungan air proyek stasiun LRT Setiabudi.

"Ada melihat air keluar deras dari penampungan air dan limpahan air langsung mengenai pengendara sepeda motor yang sedang lewat di depan dan tersapu tumpahan air," ujar dia.

Iswahyudi menerangkan, pihak kepolisian telah turun langsung ke lokasi. Sementara itu, kelima korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan taksi.

"Ada 2 korban laki laki pekerja proyek juga langsung dibawa ke rumah sakit MMC dengan taksi," tandas dia.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya