Liputan6.com, Moskow - Isu mengenai pembahasan saat kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin diungkap oleh media Rusia TASS, melalui artikel bertajuk "Russian, Indonesian presidents to discuss Ukraine, grain and fertilizer exports on June 30".
"Situasi di Ukraina dan masalah ekspor biji-bijian dan pupuk akan menjadi fokus pembicaraan antara Presiden Rusia dan Indonesia, Vladimir Putin dan Joko Widodo (Jokowi) pada 30 Juni," kata pembantu presiden Rusia Yury Ushakov, Senin 26 Juni 2022 yang dimuat media TASS pada 27 Juni.
Advertisement
"Presiden akan melanjutkan dialog tentang topik yang mereka bahas pada bulan April, serta di seluruh spektrum Jakarta telah dimasukkan ke dalam agenda kelompok 20 atau G20,” katanya.
"Tentu saja, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi internasional, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, dan tentu saja, masalah ketahanan pangan, kemungkinan perluasan ekspor produk pertanian Rusia, termasuk gandum dan pupuk," jelasnya.
Menurut Ushakov, pembicaraan dijadwalkan pada 30 Juni.
"Dia [Widodo] akan berada di sini untuk kunjungan kerja. Ngomong-ngomong, ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke Moskow. Dia mengunjungi negara itu pada tahun 2016, tetapi dia berada di Sochi ," katanya, seraya menambahkan bahwa kedua pemimpin mempertahankan kontak reguler.
Sebelumnya Jokowi dan Vladimir Putin bertemu di forum APEC di China pada 2014, saat KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada 2016, di sela-sela East Asia Summit di Singapura pada 2018. Bersamaan dengan itu, mereka melakukan percakapan telepon pada 28 April. 2022.
"Tentu saja aspek bilateral itu penting, tetapi tidak kalah pentingnya, dan mungkin lebih penting lagi bahwa Joko Widodo tiba di sini sebagai kepala negara dari Presiden Kelompok Dua Puluh (G20)," tegas Ushakov yang dikutip TASS.
Dia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia bekerja sama di bidang-bidang seperti dukungan untuk pemulihan yang adil setelah pandemi COVID-19, memastikan stabilitas keuangan, agenda perubahan iklim, transformasi digital, dan lainnya.
"Joko Widodo saat ini mengambil bagian dalam KTT Kelompok Tujuh (G7) dan diharapkan untuk melakukan kunjungan singkat ke Kiev sebelum datang ke Moskow. Kami berharap untuk percakapan yang konstruktif dan bermakna," tambah ajudan Kremlin itu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Bakal Kunjungi Rusia 30 Juni 2022 Diberitakan TASS
Sebelumnya, media Rusia TASS telah lebih dulu menulis pemberitaan terkait rencana pertemuan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kota Moskow pada 30 Juni 2022.
"Putin akan bertemu dengan presiden Indonesia di Moskow 30 Juni," kata sumber Kremlin seperti dikutip dari TASS tertanggal 14 Juni 2022.
Sumber itu menekankan bahwa lawatan Jokowi akan menjadi "kunjungan yang sangat penting".
"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkannya sekarang," kata sumber tersebut. "Presiden Joko Widodo dari Indonesia akan mengunjungi Moskow pada 30 Juni."
Indonesia adalah mitra penting, yang dengan Rusia telah mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang intensif, kata sumber Kremlin.
Tahun ini, Indonesia memegang jabatan presidensi G20 bergilir dan akan menjadi tuan rumah KTT G20, tambah sumber tersebut. Putin telah diundang untuk berpartisipasi. "Kami pasti akan pergi", tetapi dalam format apa yang akan diputuskan nanti. "KTT akan berlangsung pada 15-16 November, ada banyak waktu, kita lihat saja," katanya.
Advertisement
Bakal Temui Presiden Ukraina dan Rusia, Ini Misinya
Menlu Retno Marsudi mengungkap bahwa pada kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk bertemu dengan kedua pemimpin negara yang tengah bersitegang tersebut.
"Dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow, presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelensky dan Putin," ucapnya.
Menlu Retno kemudian mengungkap sejumlah misi yang akan dilakukan Jokowi dalam kunjungan ke kedua negara itu di tengah konflik.
"Kunjungan ini menunjukan kepedulian terhadap isu kemanusiaan, mencoba memberikan kontribusi untuk menangai krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan negara dengan penghasilan rendah," tutur Menlu Retno.
Selain itu, Presiden Jokowi juga disebutkan terus mendorong spirit perdamaian.
Setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia, destinasi terakhir kunjungan Jokowi berikutnya adalah ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Kunjungan untuk menindaklanjuti kerjasama di bidang ekonomi antara kedua negara," jelas Menlu Retno.
Dalam rangkaian lawatan ke luar negeri akhir bulan Juni ini, Presiden Jokowi direncanakan mengujungi Jerman untuk hadir di acara KTT G7.
"Presiden RI telah mendapatkan undangan dari Ketua G7 (Jerman) untuk hadir dalam KTT G7 di Elmau pada tanggal 26-27 Juni 2022," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Press Briefing online pada Rabu (22/6/2022).
"Beberapa negara non-G7 atau disebut G-7 Partner Countries yang mendapatkan undangan untuk hadir dalam KTT G7 adalah Indonesia, India, Senegal, Argentina dan Afrika Selatan," papar Menlu Retno.
Agenda Jokowi ke Rusia dan Ukraina Curi Perhatian Media Asing, Sorot Upaya Damai
Agenda Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia tengah jadi sorotan. Tak hanya di Indonesia, tapi juga sejumlah negara asing.
Media dari negeri tetangga, Malaysia, Singapura hingga Amerika turut memberitakan lawatan Jokowi yang kabarnya akan dilakukan pada 30 Juni 2022.
Situs berita Negeri Jiran, The New Straits Times, memuat berita rencana kunjungan Presiden Indonesia ke Rusia dan Ukraina melalui artikel bertajuk "Jokowi's meeting with Ukraine and Russian leaders on humanitarian grounds". Menyorot aksi tersebut sebagai langkah Indonesia untuk mewujudkan perdamaian global.
"Kunjungan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin Ukraina dan Rusia minggu depan, memberikan harapan bagi upaya Indonesia untuk mencapai perdamaian global," tulis media tersebut pada Jumat (24/6/2022).
Bergeser ke Singapura, media The Straits Times membuat artikel serupa dengan judul "Indonesian President Joko Widodo to visit Ukraine and Russia amid ongoing war". Menggambarkan bahwa kunjungan Jokowi dilakukan dalam "situasi yang tidak normal", mengutip Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Media Asia lainnya, dari Jepang, Mainichi, menyebut bahwa Jokowi bakal menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi kedua negara sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina pada akhir Februari, mengutip Menlu Retno. Pemberitaan tersebut tertuang dalam tulisan "Indonesian president to visit Russia, Ukraine to meet leaders".
Advertisement