Liputan6.com, Jakarta- Menjelang Piala Dunia 2022 digelar, siapa saja kiper yang melakukan penyelamatan terbaik dan dikenang sepanjang masa? Berikut daftarnya.
Menjadi kiper lebih dari sekadar menyelamatkan bola dan berbicara dengan para pemain bertahan. Seringkali, penjaga gawang juga menjadi kunci sebuah tim meraih kemenangan.
Advertisement
Nah, kami telah mengumpulkan 5 penyelamatan terbaik kami di Piala Dunia yangdilakukan oleh beberapa kiper terhebat di dunia.
1. Gianluigi Buffon Vs Prancis (2006)
Gianluigi Buffon memainkan sebagian besar karier klubnya di tim Juventus. Dia memenangkan lebih dari dua puluh trofi dan memecahkan rekor 974 menit berturut-turut tanpa kebobolan untuk tim Juventus (mengalahkan rekor lama Dino Zoff).
Buffon mendapatkan caps pertamanya untuk tim nasional Italia sebelum usia 20 tahun sebagai pengganti rekan setimnya dan kiper Nomor 1, Gianluca Pagliuca.
Rekor internasionalnya sama mengesankannya. Dia meninggalkan rekor sebagai pemain yang paling sering tampil bagi tim berjuluk Gli Azzuri tersebut. Sejak debutnya pada 1997, Buffon tampil 175 kali bagi timnas Italia.
Puncak penampilannya adalah Final Piala Dunia 2006 di mana Italia mengalahkan tim Prancis di partai final.
Kontribusi Buffon untuk kemenangan Italia adalah penyelamatan fantastis dengan menghalau sundulan Zinadene Zidane di perpanjangan waktu.
Pada menit ke-104 final Piala Dunia 2006, legenda Prancis Zinedine Zidane hampir membuat negaranya unggul saat ia menyundul umpan silang ke gawang Italia.
Namun Buffon berada di sana dan mengagalkan peluang emas itu. Aksinya menjadi salah satu titik balik Italia di Piala Dunia 2006.
Italia kemudian memenangkan pertandingan melalui adu penalti dengan skor 5-3 setelah pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
2. Oliver Kahn Vs Republik Irlandia (2002)
Oliver Kahn adalah satu-satunya kiper peraih bola emas di Piala Dunia. Penampilan terbaiknya terjadi di Piala Dunia 2002. Kahn mengantarkan Jerman meraih runner-up setelah kalah dari Brasil di partai puncak.
Walau cuma peringkat kedua, statistik menunjukkan bahwa Oliver Kahn adalah pemain paling menonjol sepanjang turnamen.
Hal itu terbukti dengan penghargaan FIFA World Cup Golden Ball atau pemain terbaik di Piala Dunia yang ia raih.
Kahn pun menjadi satu-satunya kiper sepanjang sejarah, yang pernah meraih gelar FIFA World Cup Golden Ball hingga saat ini. Tercatat dalam Piala Dunia 2002, Kahn menjadi kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak, yakni lima kali.
Salah satu aksinya yang populer di Piala Dunia 2002 adalah saat Jerman menghadapi Irlandia. Dia menjadi tembok terakhir untuk menahan gempuran Robbie Keane dan Damien Duff.
Setelah beberapa kali digempur, Kahn akhirnya kebobolan pada masa injury time oleh Keane
Advertisement
3. Iker Casillas Vs Belanda (2010)
Seorang penjaga gawang menyelamatkan timnya di final Piala Dunia dan menjadi juara. Inilah yang dilakukan oleh legenda Iker Casillas untuk Spanyol di final Piala Dunia 2010 melawan Belanda.
Penyelamatannya yang fenomenal adalah saat situasi satu lawan satu dengan Arjen Robben.
Casillas sedikit bersandar ke sisi kirinya, dia seakan memberikan ruang untuk Robben menembak ke kanan. Dan ketika Robben melakukannya, Casillas berhasil menepis bola dengan kakinya.
4. Gordon Banks Vs Brasil (1970)
Penyelamatan Gordon Banks mungkin menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah Piala Dunia. Setelah umpan silang, Pele melompat tinggi untuk menyundul bola menuju ke gawang.
Gordon Banks sedikit salah membaca umpan silang dan harus melakukan beberapa gerakan untuk mendapatkan posisinya kembali.
Tidak ada yang pernah membayangkan bahwa Banks akan berada di posisi yang tepat dan menyelamatkan bola.
Banyak yang menganggap penyelamatan ini sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa di Piala Dunia. Apa kamu setuju?
Advertisement
5. Kossi Agassa Vs Prancis (2006)
Kiper Togo, Kossi Agassa membuat satu penyelamatan hebat di Piala Dunia 2006. Dia membuat tiga penyelamatan hebat berturut-turut.
Pertama-tama, ia menghentikan tembakan jarak jauh Sidney Govou. Bola liar mengarah ke David Trezeguet yang langsung melakukan sontekan. Agassa berhasil menghalaunya.
Namun, bola bergerak menuju garis gawang, Agassa dengan refleksnya yang cepat berhasil memeluk bola sebelum ditendang Trezeguet.
Baca Juga