Meriahnya 'Hajatan' Sepak Bola Piala Presiden di Kota Batik

Ajang penyisihan kompetisi pramusim Piala Presiden 2022 telah usai, tetapi ceritanya masih memenuhi benak masyarakat Kota Solo raya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 30 Jun 2022, 12:00 WIB
Suasana Suporter Persis Solo saat Laga Penyisihan Piala Presiden 2022 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Pagi itu puluhan pemilik UMKM Solo Raya sudah sibuk menyiapkan dagangannya di area Stadion Manahan Solo. Tak seperti biasa, mereka menjajakkan dagangannya di area tersebut setelah kurang lebih selama dua tahun masa pandemi Covid-19 mereka terpaksa "menghilang".

Bukan tanpa alasan mereka berhenti menjajakkan dagangan mereka seperti syal, kaus, jersey, dan merchandise beraneka macam klub, khususnya Persis Solo, tetapi aturan PPKM yang memaksa sejenak menghentikan segala aktivitas warga, termasuk menonton pertandingan sepak bola.

Kini pelaku UMKM ini hadir lagi seiring kedatangan para pendukung atau suporter yang sudah diizinkan lagi untuk menyaksikan pertandingan di stadion, melalui ajang kompetisi pramusim Piala Presiden 2022. Dua tahun lamanya juga para pelaku UMKM menunggu riuhnya stadion akhirnya terjadi.

Sejak adanya wacana hingga pelaksanaan Piala Presiden di Kota Solo, banyak pelaku UMKM yang akhirnya bernapas lega lantaran usaha mereka yang sempat terhenti akibat vakumnya sepak bola di Indonesia sejak pandemi Covid-19 akhirnya kembali normal.

Pelaku UMKM jersey, kaus, merchandise dan juga usaha kuliner mulai terlihat di sekitar Stadion Manahan Solo, dari sisi barat Stadion Manahan memutari stadion hingga bertemu pintu masuk VVIP stadion tersebut, pasti akan terlihat deretan stan-stan pedagang UMKM di sana.

 


Berkah untuk UMKM dan Ekonomi Warga Sekitar Venue

Penampilan 250 orang penari kuda lumping menjadi penanda dimulainya pertandingan pertama Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Arief Bagus)

"Selama kurang lebih 2 minggu senang, akhirnya bisa cari rezeki di stadion lagi. Roda ekonomi kembali berputar, meski peraturan sekarang ketat, tapi pengelola masih memberikan kesmepatan kepada pelaku UMKM kuliner dan pedagang merchandise di dalam area Stadion Manahan," kata Agoes Warsoep salah satu pemilik UMKM kuliner di Stadion Manahan, Solo, Rabu (29/6/2022).

Dirinya berharap ajang sepak bola Piala Presiden menjadi pintu masuk ajang-ajang sepak bola lainnya menuju kebiasaan normal lagi, tanpa sekat seperti yang terjadi dua tahun lalu ketika masa pandemi melanda dunia.

"Harapannya dengan kembalinya sepak bola normal ini pelaku UMKM juga mendapatkan berkah dari adanya ajang-ajang tersebut. UMKM kuliner, makanan dan marchandise kecipratan berkah rezeki dari setiap pertandingan yang digelar di sini (Stadion Manahan)," ujar dia.

Di luar stadion, Agus, penjual minuman es teh, mengaku bersyukur dengan adanya kompetisi sepak bola normal yang bisa dihadiri penonton tersebut. Ia mengaku sebelumnya, ia harus berjualan berkeliling untuk bisa menjual sekitar 50 cup minuman dingin teh.


Kampanye Seduluran Sesama Suporter

Suasana Stadion Manahan dalam laga pembukaan Piala Presiden 2022 antara Persis Solo melawan PSS Sleman, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Hery Kurniawan)

"Alhamdulillah ada sepak bola lagi, jualan rame lagi. Lumayan biasanya dapat Rp300 ribu, selama ada sepak bola Piala Presiden bisa dapat untung sampai Rp500 ribu. Itu sudah di luar modal, hanya untung saja, dan jualan bisa habis cepat. Enggak perlu berkeliling berjam-jam, pindah lokasi, di sini paling 2 jam sudah bisa habis dagangannya," ucapnya.

Di sisi lain, ajang sepak bola itu juga menjadi ajang pertemuan komunitas suporter di Indonesia, dan kompetisi Pramusim itu dijadikan momentum menjalin silaturahmi antar suporter. Seperti yang terjadi di Grup A Piala Presiden 2022, di mana ada lima tim yang tergabung, di antaranya Persis Solo, PSIS Semarang, PSS Sleman, Dewa United, dan Persita Tangerang.

Para suporter dari lima tim itu pun mendeklarasikan tagline berjudul "Penak Seduluran" untuk menghindari adanya gesekan atau keributan antar suporter selama ajang itu. "Mereka (suporter tamu) kulo nuwun untuk datang ke Kota Solo. Kita welcome dengan semua suporter, kedatangan mereka ke sini dlam rangka mendukung tim mereka yang sedang bertanding di Solo," ucap Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong.

Ia menyebut pihaknya sangat menerima kedatangan suporter tamu dan mempersilahkan saling beradu kreativitas sesama suporter tanpa adanya keributan atau rivalitas yang akan merusak persepakbolaan di Jawa Tengah. "Pasoepati harus menunjukkan sebagai tuan rumah yang ramah, tidak menunjukkan hal-hal negatif terhadap suporter tim lawan," tuturnya.


Ajang Kampanye Seksisme

Suporter Wanita Persis Solo Bentangkan Spanduk Sepak Bola Harus Bebas Seksisme (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Tak hanya kebahagiaan yang didapatkan oleh pelaku UMKM, suporter, pengelola stadion, tapi pertama kalinya sepak bola dihadiri penonton tersebut dimanfaatkan para suporter wanita untuk melakukan kampanye seksisme di ruang lingkup sepak bola, khususnya di dalam stadion.

Seperti yang dilakukan oleh Ladies Hardline Sambernyawa, suporter wanita Persis Solo itu membentangkan spanduk bertuliskan tentang kampanye pelecehan dan seksisme, salah satu yang tertulis adalah "Yang melahirkan peradaban tak pantas dilecehkan" dan "Dilecehkan itu sakit".

"Laga perdana Persis Solo setelah lama gak bisa dukung langsung ke stadion karena pandemi Covid-19, kita Ladies Hardline Sambernyawa kampanye stop pelecehan perempuan di dalam stadion. Kita juga ingin mengubah stigma perempuan tentang bagaimana, jika kita ke tribun stadion itu gak seseram yang dibayangkan," tutur perwakilan Ladies Hardline Sambernyawa, Putri Rahman.

Menurut Putri, dirinya sebagai wanita yang sering menonton pertandingan-pertandingan sepak bola sering mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari kaum laki-laki di dalam stadion. Berawal dari kejadian itu dirinya bersama rekan-rekannya melakukan kampanye tersebut di laga perdana Piala Presiden.

"Banyak yang godain dan termasuk yang melakukan pelecehan. Kita ingin sampaikan pada suporternya Persis Solo jangan sampai kita membuat tidak nyaman perempuan di tribun stadion," kata Putri.


Debut Perdana Pemain Muda di Piala Presiden

Debut Pemain Academy PSS Sleman Arlan Agma (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Piala Presiden juga menjadi debut para pemain-pemain muda, tak sedikit tim-tim yang menurunkan pemain mudanya bahkan ada yang memulai debut karier perdananya di turnamen Piala Presiden. Di antaranya adalah, Theo Fillo B D Numberi pemain milik Dewa United, Arlan Agma pemain muda milik PSS Sleman, Zanadin Fariz wonderkid nya Persis Solo yang juga salah satu pemain muda yang dipanggil Shin Taeyong.

Dalam kesempatan wawancara, Arlan Agma mengaku bersukur pelatih Seto Nurdiyantoro memberikan kepercayaan kepada dirinya, bahkan ia mendapatkan menit bermain hingga 90 menit di pertandingan.

"Alhamdulillah saya sangat senang sekali kemarin dipanggil ke tim utama PSS Sleman. Tambah senang ketika dipercaya Coach Seto main 90 menit. Ini adalah pengalaman pertama saya, dan tidak akan saya lupakan," ujar Agma.

Sementara itu, Pelatih Dewa United, Nilmaizar memuji pemain mudanya Theo Fillo D.B Numberi memuji permainan putra Papua itu mulai laga perdana hingga laga terakhir mereka di babak penyisihan Grup A Piala Presiden.

Nilmaizar menyebut, meski muda pemain muda yang baru direkrut Bulan Juni 2022 tersebut bisa menjadi pengontrol pertandingan ketika melawan PSIS Semarang. "Dia (Theo Fillo) anak muda yang bisa mengontrol pertandingan, sangat luar biasa," katanya.

Paling menarik adalah, sigapnya panpel di Stadion Manahan, Solo menyiapkan musala darurat untuk digunakan beribadah para penonton atau suporter ketika berada di dalam stadion. Di stadion yang dibuka sejak tahun 1998 itu, disiapkan sekitar 10 musala di area tribun penonton hingga di tribun VIP maupun VVIP. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya