Liputan6.com, Jakarta - Anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek akan meningkat pada 2022. Mayoritas belanja modal akan digunakan untuk lini bisnis media dan kesehatan.
Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Sutanto Hartono prediksi, belanja modal 2022 akan meningkat dari tahun lalu sekitar Rp 450 miliar. Belanja modal terbesar untuk media dan kesehatan. Hal ini seiring pelaksanaan analog switch off (ASO)sehingga siaran TV ke digital dilakukan secara bertahap.
Advertisement
Ia menuturkan, hingga kini, realisasi belanja modal itu terbesar untuk persiapan infrastruktur migrasi ke siaran TV Digital. Untuk migrasi siaran TV ke digital perlu dibangun infrastruktur di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan siaran TV digital. "Antisipasi peningkatan 50-60 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Sutanto, saat paparan publik, Rabu (29/6/2022).
Selain itu anggaran belanja modal juga untuk pengembangan fasilitas seperti pembelian peralatan medis untuk rumah sakit. Perseroan optimistis prospek sektor rumah sakit akan positif ke depan. Apalagi seiring pandemi COVID-19 terkendali, perseroan melihat ada layanan perawatan kesehatan non COVID-19 meningkat signifikan. Perseroan pun melihat masih terbuka ekspansi lebih lanjut untuk menambah rumah sakit. Saat ini, Emtek melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk memiliki delapan rumah sakit.
"Tidak tertutup kemungkinan tambah jumlah rumah sakit," kata Sutanto.
Emtek mencatat pendapatan naik 8 persen menjadi Rp 3,37 triliun selama kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,12 triliun. Hingga kuartal I 2022, perseroan mencatat kontribusi pendapatan dari unit perawatan kesehatan naik 18 persen menjadi Rp 454 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 384 miliar. Selain itu, kontribusi dari pendapatan lainnya naik 171 persen menjadi Rp 57 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21 miliar.
Kontribusi pendapatan dari unit bisnis media juga bertumbuh 9 persen menjadi Rp 1,53 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,40 triliun. Sedangkan dari unit solusi naik 1 persen menjadi Rp 1,33 triliun selama kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,3 triliun.
Sementara itu, laba periode berjalan melonjak 1.795,4 persen menjadi Rp 4,13 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 218 miliar.Adapun lonjakan laba tersebut didorong dari laba di perusahaan investasi di perusahaan asosiasi Bukalapak pada kuartal I 2022.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Angkat Komisaris Baru
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022.
Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Sutanto Hartono menuturkan, laba bersih 2021 akan dipakai untuk pengembangan bisnis dan belanja modal 2022.
"Pada RUPS tidak ada pembagian dividen. Laba bersih tahun lalu untuk penggunaan capex dan nantinya pengembangan bisnis," ujar Sutanto saat paparan publik Emtek, Rabu (29/6/2022).
Perseroan meningkatkan belanja modal pada 2022 sekitar 50-60 persen dari realisasi belanja modal 2021 sebesar Rp 450 miliar. Pemakaian belanja modal terbesar pada 2022 diperkirakan untuk bisnis media dan rumah sakit.
"Antisipasi peningkatan (belanja modal-red) 50-60 persen dibandingkan tahun lalu," kata dia.
Selain memutuskan penggunaan laba bersih, RUPST Elang Mahkota Teknologi juga mengubah susunan komisaris. Pemegang saham perseroan mengangkat Marianna Sutadi sebagai komisaris dan menyetujui permohonan pengunduran diri komisaris Fofo Sariatmadja. Adapun Marianna Sutadi sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
"Efektif 29 Juni 2022 sampai dengan ditutupnya RUPST 2024. RUPST pada hari ini telah setujui permohonan pengunduran diri (komisaris-red) Fofo Sariaatmadja dan pengangkatan Marianna Sutadi sebagai komisaris," ujar Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Titi Maria Rusli.
Adapun susunan pengurus perseroan antara lain:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama: Eddy K. Sariaatmadja
Komisaris: Susanto Suwarto
Komisaris Independen: Stan Maringka
Komisaris Independen: Pandu Patria Sjahrir
Komisaris: Marianna Sutadi
Susunan Direksi:
Direktur Utama: Alvin W.Sariaatmadja
Wakil Direktur Utama: Sutanto Hartono
Direktur: Jay Geoffrey Wacher
Direktur: Sutiana Ali
Direktur:Yuslinda Nasution
Direktur: Titi Maria Rusli
Advertisement
Kinerja 2021
Sebelumnya, PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) atau disebut Emtek mencatat kinerja positif sepanjang 2021. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (27/4/2022), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 12,84 triliun pada 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 7,5 persen dari periode 2020 sebesar Rp 11.93 triliun.
Beban pokok pendapatan tercatat Rp 9,13 triliun pada 2021. Beban pokok pendapatan tersebut naik 0,98 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,04 triliun.
Dengan demikian, laba kotor Emtek tumbuh 28,16 persen menjadi Rp 3,70 triliun sepanjang 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,89 triliun. Perseroan mencatat laba kurs sebesar Rp 32,17 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 37,35 miliar.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat laba usaha Rp 1,35 triliun sepanjang 2021. Laba usaha tersebut naik 4,68 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,29 triliun. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan dividen dari Rp 876,42 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,15 triliun pada 2021. Perseroan membukukan laba penyesuaian perubahan ekuitas entitas asoasi Rp 5,8 triliun pada 2021.
Selanjutnya
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,65 triliun pada 2021. Laba tersebut naik 174,95 persen dari periode 2020 sebesar Rp 2,05 triliun.
Dengan demikian perseroan mencatat laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun berjalan operasi yang dilanjutkan Rp 96,06 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,08.
Pada 2021, total ekuitas naik 71,54 persen menjadi Rp 33,66 triliun dari 2020 sebesar Rp 12,33 triliun. Total liabilitas turun 17,96 persen menjadi Rp 4,49 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,48 triliun.
Pada 2021, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat aset Rp 38,16 triliun atau naik 113,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,88 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 7,38 triliun pada 2021 dari 2020 sebesar Rp 2,69 triliun.
Advertisement