Update COVID-19 29 Juni 2022: Positif Bertambah 2.149, Kasus Sembuh Juga Tinggi 1.282

Kasus COVID-19 dilaporkan hingga Rabu 29 Juni 2022 masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan

oleh AY Yustiawan diperbarui 30 Jun 2022, 04:52 WIB
Petugas melakukan tes usap PCR kepada warga di Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Kamis (3/2/2022). Merebaknya varian Omicron membuat sejumlah lokasi tes COVID-19 ramai didatangi warga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Laporan harian sebaran COVID-19 per Rabu 29 Juni 2022 masih mengalami peningatan cukup tinggi. Penambahan kasus positif tercatat sebanyak 2.149 sehingga akumulasinya menjadi 6.086.212.

Namun, kasus sembuh juga mengalami penambahan, sebanyak 1.282 sehingga akumulasinya menjadi 5.913.307.

Tapi, di sisi lain kasus meninggal juga terus mengalami kenaikan. Hari ini kenaikannya tercatat sebanyak 3 orang sehingga akumulasinya menjadi 156.731.

Kasus aktif juga terus meningkat dengan penambahan 864 kasus sehingga totalnya menjadi 16.174.

Data tersebut juga menunjukkan angka spesimen sebanyak 80.020 dan suspek sebanyak 4.937.

Laporan dalam bentuk tabel turut menunjukkan penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.

DKI Jakarta hari ini melaporkan penambahan kasus terbanyak dengan 1.134 kasus baru dan 709 orang sembuh.

- Jawa Barat 416 kasus positif baru dan 176 sembuh dari COVID-19.

- Banten 294 kasus konfirmasi baru dan 159 orang sembuh.

- Jawa Timur 113 kasus baru dan 100 orang sembuh.

- Bali 56 kasus baru dan 50 orang telah dinyatakan sembuh.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang begitu signifikan. Masih ada 7 provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Riau, Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.

Laporan harian sebaran COVID-19 per Rabu 29 Juni 2022 masih mengalami peningatan cukup tinggi. Penambahan kasus positif tercatat sebanyak 2.149 sehingga akumulasinya menjadi 6.086.212.

Namun, kasus sembuh juga mengalami penambahan, sebanyak 1.282 sehingga akumulasinya menjadi 5.913.307.

Tapi, di sisi lain kasus meninggal juga terus mengalami kenaikan. Hari ini kenaikannya tercatat sebanyak 3 orang sehingga akumulasinya menjadi 156.731.

Kasus aktif juga terus meningkat dengan penambahan 864 kasus sehingga totalnya menjadi 16.174.

Data tersebut juga menunjukkan angka spesimen sebanyak 80.020 dan suspek sebanyak 4.937.

Laporan dalam bentuk tabel turut menunjukkan penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.

- DKI Jakarta hari ini melaporkan penambahan kasus terbanyak dengan 1.134 kasus baru dan 709 orang sembuh.

- Jawa Barat 416 kasus positif baru dan 176 sembuh dari COVID-19.

- Banten 294 kasus konfirmasi baru dan 159 orang sembuh.

- Jawa Timur 113 kasus baru dan 100 orang sembuh.

- Bali 56 kasus baru dan 50 orang telah dinyatakan sembuh.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang begitu signifikan. Masih ada 7 provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Riau, Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.


Laporan Sebelumnya

Petugas medis bersiap melakukan vaksin Covid-19 untuk karyawan ritel di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Jabar, Senin (29/03/2021). Layanan vaksinasi karyawan ritel yang berlangsung 2 hari didukung tenaga medis dari RS Siloam Hospitals Bogor dan 3 Puskesmas Kota Bogor. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Di hari sebelumnya yakni pada Selasa 28 Juni 2022, penambahan kasus COVID-19 tercatat sebanyak 2.167. Dengan demikian penambahan kasus hari ini lebih rendah dari kemarin dengan selisih 18 kasus.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.084.063.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.170 sehingga akumulasinya menjadi 5.912.025.

Sedangkan, kasus meninggal bertambah 2 sehingga akumulasinya menjadi 156.728.

Laporan per pukul 12.00 WIB itu juga menunjukkan angka kasus aktif yang terus bertambah. Penambahan kasus aktif kemarin adalah 995 sehingga totalnya menjadi 15.310.

Data juga menunjukkan penambahan kasus spesimen sebanyak 88.719 dan suspek sebanyak 4.822.

Laporan dalam bentuk tabel turut menunjukkan 5 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak.

Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.

-DKI Jakarta pada Selasa melaporkan 1.250 kasus baru dan 718 pasien telah sembuh.

-Jawa Barat 425 kasus positif baru dan 115 orang sembuh dari COVID-19.

-Banten di peringkat ketiga dengan 227 kasus baru dan 77 orang sembuh.

-Jawa Timur 109 kasus baru dan 104 sembuh dari COVID-19.

-Bali 54 kasus baru dan 70 orang sembuh.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang signifikan. Dan masih ada 8 provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Aceh, Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.


Lengkapi Vaksinasi

Vaksin COVID-19 berada di atas meja saat pelaksanaan vaksinasi di Kantor Kelurahan Ancol, Jakarta, Kamis (17/6/2021). LMK Kelurahan Ancol membagikan sembako secara gratis kepada peserta vaksinasi COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Melihat kasus yang terus merangkak naik Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof. Dr. Sri Rezeki, Hadinegoro, dr., SpA (K), mengatakan bahwa vaksinasi tetap penting apalagi di tengah merebaknya Omicron subvarian BA.4 dan BA.5.

Menurutnya, vaksin booster masih sangat penting lantaran virus masih bermutasi. Mutasi adalah cara virus untuk tetap bertahan hidup dan vaksinasi adalah cara untuk melawannya. Mutasi yang terus terjadi kemudian menimbulkan pertanyaan apakah vaksin booster kedua diperlukan.

“Apa kita perlu booster kedua? Yang primer saja belum beres, minimal 70 persen dari populasi, ayo kita bereskan dulu. Kalau itu sudah dibereskan, kita ke booster pertama, ini pun belum beres. Kalau booster dibereskan, mungkin kita belum perlu pakai booster kedua kalau masih ada yang belum divaksinasi,” ujar Sri dalam seminar daring bertajuk Perjalanan Vaksinasi COVID-19: Pentingnya Vaksinasi Booster di Masa Pandemi Sabtu (25/6/2022).

Ia menambahkan, orang-orang yang belum divaksinasi adalah sumber dari mutasi. Sehingga perlu dikejar dulu vaksinasi primernya, kemudian ke vaksinasi booster.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya