Advertisement
Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, dia tidak ingin memikirkan elektabilitas hasil survei soal Pilgub Jatim 2024. Begitu juga dengan Pilkada Surabaya. Dia menegaskan saat ini fokus bekerja untuk melayani warga.
"Saya ini tidak mikir ke Pilgub. Pilkada Surabaya gak mikir yoan (juga). Saya sudah mewakafkan, sudah berjanji kehadiran saya untuk orang Surabaya," tegas Eri Cahyadi di Kantor Pemkot Surabaya, ditulis Kamis (30/6/2022).
Sebelum maju Pilkada Surabaya 2020 , dia mengaku meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya. Lantas, kedua orangtua, terutama Umi-nya pun memberikan izin kepada Eri Cahyadi untuk menjadi Wali Kota Surabaya.
"Umi hanya bilang, kamu lakukan terbaik untuk warga Kota Surabaya," ungkap dia.
Menurut dia, hal yang terbaik diamanatkan kedua orangtuanya adalah bagaimana mengentas kemiskinan di Surabaya. Juga, berupaya agar warga Surabaya yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan.
"Yang miskin bisa berubah, yang nganggur bisa punya kerja. Dan itulah yang saya janjikan ke Umi, sehingga nanti itu bisa menerangi makam Umi dan Abah kalau meninggal," kata Eri Cahyadi menirukan pesan Uminya.
Itu sebabnya, Eri tak ingin memikirkan hasil lembaga survei atau Pilgub Jatim 2024. Bagi dia, yang lebih penting sekarang adalah bekerja untuk mengentas kemiskinan, gizi buruk dan pengangguran di Surabaya.
"Itu yang saya pikirkan, karena itu bagi saja janji kepada Umi dan Gusti Allah," tegasnya.
Utang ke Warga Surabaya
Apalagi menurutnya, siapa saja yang akan menjadi Presiden, Gubernur Jatim atau Wali Kota Surabaya 2024, sudah digariskan oleh Tuhan. Makanya, yang lebih utama sekarang adalah bekerja untuk bisa bermanfaat bagi warga Surabaya.
"Jadi sak iki ngelakoni (sekarang ini melakukan) bagaimana kita bermanfaat buat umat. Insyaallah saya mencintai orang Surabaya, utangku akeh nang warga Suroboyo (utang saya masih banyak ke warga Surabaya)," tandasnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis elektabilitas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi cukup tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur tahun 2024. Hasil survei menunjukkan jika orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu berada di urutan ketiga Calon Gubernur (Cagub) pada Pilkada Jatim tahun 2024.
Berdasarkan hasil survei yang khusus memotret wilayah Jawa Timur pada periode 16-22 Mei 2022 itu, nama Eri Cahyadi menyalip nama-nama yang sudah lebih dulu populer.
Untuk calon gubernur, nama Eri Cahyadi bertengger di posisi ketiga di bawah Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.
Setelah Eri baru disusul nama Emil Elestianto Dardak, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Abdul Halim Iskandar, dan sejumlah nama kepala daerah lainnya di Jatim.
Advertisement