Liputan6.com, Jakarta - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) akan membagikan dividen atas laba bersih perseroan tahun buku 2021. Dividen yang akan dibagikan yakni Rp 21,6 per saham atau total senilai Rp 45,36 miliar.
Rencana itu telah mendapat persetujuan pemegang saham melalui RUPST yang diselenggarakan 27 Juni 2022. Sepanjang tahun lalu, Wismilak Inti Makmur mengantongi penjualan Rp 2,73 triliun, naik 37 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 1,99 triliun.
Advertisement
Dari raihan itu, perseroan berhasil mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 176,66 miliar, naik 2,56 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 182,25 miliar. Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 1 miliar dari laba bersih 2021 disisihkan dan dibukukan sebagai cadangan khusus.
Sementara sisanya dicatat sebagai laba ditahan perseroan yang belum ditentukan penggunaannya. Dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 7 Juli 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (30/6/2022), berikut jadwal pembagian dividen PT Wismilak Inti Makmur Tbk:
Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 5 Juli 2022
Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Juli 2022
Tanggal cum dividen di pasar tunai: 7 Juli 2022
Tanggal ex dividen di pasar tunai: 8 Juli 2022
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 7 Juli 2022 pukul 16.00
Tanggal pembayaran dividen: 27 Juli 2022
Pada perdagangan Kamis, 30 Juni 2022, saham WIIM naik 2 persen ke posisi Rp 510 per saham. Saham WIIM dibuka stagnan Rp 500 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 500 per saham. Total frekuensi perdagangan 126 kali dengan volume perdagangan 4.067 saham. Nilai transaksi Rp 205,6 juta.
Sepanjang tahun berjalan 2022, saham WIIM melonjak 16,82 persen ke posisi Rp 500 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 615 per saham dan terendah Rp 360 per saham. Total volume perdagangan 943.631.988 saham. Nilai transaksi Rp 473 miliar. Total frekuensi perdagangan 148.690 kali.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembukaan IHSG Kamis 30 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (30/6/2022). Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia dan wall street yang bervariasi.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 7 poin ke posisi 6.949,11. Indeks LQ45 menguat 0,49 persen ke posisi 1.000,13. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.990,86 dan terendah 6.942,24. Sebanyak 229 saham menguat dan 184 saham melemah. 202 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 251.452 kali dan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.849.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,90 persen, dan catat penguatan terbesar.Diikuti indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,58 persen, indeks sektor saham IDXenergi mendaki 0,22 persen, indeks sektor saham IDXtechno bertambah 0,10 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,91 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic turun 0,11 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,12 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.942 pada Rabu, 29 Juni 2022 seiring aksi jual investor asing dan domestik membeli. Saham BMRI menguat seiring aksi beli investor asing pada Juni 2022. Sementara itu, volatilitas saham SMGR tinggi karena pasokan batu bara DMO untuk pemain semen tetap tidak pasti.
Dalam riset NHKSI Research prediksi IHSG kembali bergerak mixed, dengan kisaran 6.900-7.050 pada Kamis, 30 Juni 2022.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham KJEN menguat 17,02 persen
-Saham PURI menguat 13,27 persen
-Saham ASHA menguat 13,16 persen
-Saham ATAP menguat 10,28 persen
-Saham BOLT menguat 9,88 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SNLK melemah 6,94 persen
-Saham HITS melemah 6,91 persen
-Saham BMSR melemah 6,83 persen
-Saham UFOE melemah 6,83 persen
-Saham BEBS melemah 6,80 persen
Saham-saham paling aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 237,9 miliar
-Saham BEBS senilai Rp 234,2 miliar
-Saham CARE senilai Rp 228,2 miliar
-Saham GOTO senilai Rp 167,5 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 153,6 milliar
Saham-saham yang paling aktif ditransaksikan secara frekuensi:
-Saham ASHA 16.603 kali
-Saham JAST 10.184 kali
-Saham WINR 9.018 kali
-Saham BBRI 8.229 kali
-Saham ADMR 7.907 kali
Bursa Saham Asia pada Kamis 30 Juni 2022
Bursa saham Asia mayoritas melemah pada perdagangan Kamis, 30 Juni 2022. Indeks Hang Seng naik 0,02 persen, indeks Shanghai menguat 0,73 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,76 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,90 persen, indeks Singapura merosot 0,42 persen dan indeks Taiwan turun 1,89 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia cenderung melemah pada Rabu, 29 Juni 2022 seiring wall street yang tertekan. Bursa saham Hong Kong pimpin koreksi sementara Korea Selatan dan Jepang mengikutinya karena kepercayaan konsumen turun.
Indeks sentimen konsumen Korea Selatan turun menjadi 94,6 pada Juni 2022, turun 6,2 poin dari posisi Mei. Sementara itu di Jepang, penjualan ritel naik 3,6 persen yoy pada Mei. Namun, indeks kepercayaan konsumen pada Juni dengan indeks 32,1 dari posisi 34,1 pada Mei.
Di sisi lain, China memangkas periode karantina untuk pelancong internasional. Indeks Hong Kong turun 1,88 persen, indeks Kospi melemah 1,81 persen, indeks Shanghai susut 1,4 persen. Sementara itu, indeks Jepang merosot 0,91 persen, indeks Australia tergelincir 0,94 persen. Sedangkan indeks Thailand merosot 0,52 persen, indeks Malaysia melemah 0,22 persen, dan India naik 0,11 persen.
Advertisement