Liputan6.com, Bengkulu - Bengkulu tengah dilanda hujan deras ekstrem yang menyebabkan beberapa wilayahnya tergenang banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fatmawati Bengkulu menyebutkan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di wilayah Bengkulu disebabkan oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
Perakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu Rahyu Meylansari di Bengkulu, Kamis (30/6/2022) mengatakan, fenomena MJO akibat adanya gangguan dinamika atmosfer yang berada di Samudera Hindia. Selain itu, adanya suplai air dari Samudera Hindia yang menyebabkan adanya pertemuan angin (konversi) dan belokan angin di wilayah Bengkulu.
Advertisement
"Kelembaban udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas dan juga labilitas udara yang cukup kuat pada atmosfer di wilayah Bengkulu yang menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan," kata Rahyu.
Akibatnya, wilayah di Provinsi Bengkulu seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur berpotensi terjadi hujan.
Ia mengatakan hujan yang akan turun di wilayah tersebut memiliki intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang berdurasi singkat.
Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Curah hujan dengan intensitas lebat diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.