Dongkrak Kondisi Ekonomi Riil Indonesia, BRI Perkuat Digitalisasi Perbankan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tengah fokus menjalankan transformasi digital sebagai upaya efisiensi bisnis sekaligus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 30 Jun 2022, 23:48 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tengah fokus menjalankan transformasi digital sebagai upaya efisiensi bisnis sekaligus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta SEVP Treasury dan Global Services BRI Achmad Royadi menyampaikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tengah fokus menjalankan transformasi digital sebagai upaya efisiensi bisnis sekaligus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

Di samping itu, digitalisasi di BRI diyakini dapat mendongkrak kondisi ekonomi riil di Indonesia, khususnya segmen UMKM.

“Adanya ekspansi dari keuangan digital berperan dalam melakukan akselerasi. Syaratnya, Lembaga keuangan mesti merampungkan digitalisasi di aspek produk inti, loan officer, serta membangun ekosistem digital," ungkap Achmad Royadi pada acara “Financial Deepening for Stronger Growth & Sustainable Recovery” yang diselenggarakan Indonesia Economic Prospects (IEP).

Dengan demikian, digitalisasi di perbankan dapat mendatangkan multiplier effect yang kuat bagi ekonomi riil Indonesia. Peran BRI dalam hal ini cukup esensial, mengingat perseroan fokus di segmen UMKM yang juga merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi dalam negeri.

Achmad Royadi menyampaikan bahwa BRI punya proporsi nilai yang unik, yakni dengan mengusung konsep hybrid bank. Konsep tersebut mengkombinasikan jejaring fisik yang kuat dan luas yang tersebar hingga pelosok negeri dengan layanan digital khas BRI.

“Sehingga kita juga bisa mempenetrasi pasar yang belum tersentuh. Kemudian juga kita akan terus melakukan ekspansi, untuk agen bank cabang. Dan kita juga berkolaborasi dengan customer sehingga mereka akan bisa bertransaksi di titik-titik hub dari BRI. Jadi customer mereka tidak perlu jalan atau pergi jauh-jauh untuk bisa melaksanakan transaksi perbankan. Ini tentunya akan berpengaruh besar terhadap ekonomi riil hingga pelaku grassroots economy,” ujarnya menegaskan.

 


BRI Andalkan BRIMO

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Seperti diketahui, BRI memiliki sejumlah layanan digital komprehensif. Di aspek layanan, BRI telah mengimplementasikan BRISPOT hingga BRIAPI sehingga proses pelayanan berjalan efisien. Di sisi lain, BRI mengandalkan digital banking BRImo dengan lebih dari 100 fitur terlengkap untuk memenuhi kebutuhan 17,71 juta users-nya.

Layanan BRI juga didukung oleh 8.993 branch offices dan 221.531 E-channel di 34 Provinsi di Indonesia. Di samping itu, emiten bersandi saham BBRI ini juga memiliki 552.709 AgenBRILink untuk memastikan seluruh masyarakat di berbagai penjuru Indonesia dapat mengakses layanan perbankan.


Digitalisasi Perkuat Ekonomi Riil

Pelaku UMKM di Tanah Air mencapai 65,46 juta unit atau sekitar 99,99% dari total usaha nasional.

Achmad pun menjelaskan bahwa BRI memiliki alasan kuat bahwa digitalisasi harus memperkuat ekonomi riil khususnya pelaku UMKM. Sebabnya, mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, tercatat pelaku UMKM di Tanah Air mencapai 65,46 juta unit atau sekitar 99,99% dari total usaha nasional.

Jumlah tersebut mampu menyerap sekitar 119,5 juta tenaga kerja atau setara 96,92% dari total tenaga kerja di Indonesia dengan sumbangsih terhadap PDB lebih dari 60%. Di sisi lain, lanjut dia, 45 juta unit UMKM di antaranya masih membutuhkan pendanaan khususnya dari lembaga keuangan formal.

“Sekali lagi, kami melihat bahwa ini merupakan peluang besar untuk upaya inklusi keuangan serta pendalaman sektor keuangan. Jadi itulah mengapa di BRI kami punya strategi hybrid. Ekspansi kami juga justru fokus pada melahirkan lebih banyak agen-agen untuk layanan perbankan dan literasi digital,” pungkasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya