Wali Kota Depok Sebut Peningkatan Covid-19 Berasal dari Pekerja di Jakarta

Pemkot Depok mendeteksi empat warganya terpapar Covid-19 varian Omicron BA.5. Temuan ini seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 01 Jul 2022, 07:20 WIB
Pengendara motor bermasker memasuki kawasan Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Depok yang akan dimulai, Rabu (15/4) dalam pencegahan meluasnya COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperhatikan kasus Covid-19 di wilayahnya kembali meningkat. Berdasarkan hasil penelusuran, peningkatan kasus virus corona ini berasal dari perjalan warga Kota Depok.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di wilayahnya, namun merata di daerah Jawa dan Bali. Peningkatan ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Depok untuk menekan angka penularan Covid-19.

“Untuk Depok ini biasa ada peningkatan, Jakarta naik Depok pasti naik juga,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Kamis (30/6/2022).

Idris menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah menelusuri peningkatan kasus corona di wilayahnya. Hasilnya, peningkatan tersebut berasal dari perjalanan para pekerja warga Depok ke Jakarta.

“Kasus ini setelah ditulusuri rata-rata yang bekerja di Jakarta, mereka pulang dan menularkan kepada keluarganya,” jelas Idris.

Idris mengungkapkan, para pekerja yang terpapar tersebut berstatus Orang Tanpa Gangguan (OTG). Akibatnya warga berstatus OTG menularkan kepada keluarga yang berada di rumah.

“Sebenarnya enggak ada gejala batuk dan segala macem, karena tidak disiplin sehingga menularkan ke anak dan keluarga,” ungkap Idris.

Pemerintah Kota Depok telah menemukan adanya kasus Covid-19 Omicron varian BA.5. Hal itu berdasarkan hasil dari uji laboratorium yang dikirim ke Kementerian Kesehatan dan menyatakan empat warga terdeteksi BA.5.

“Pertama dua orang terus bertambah dua orang lagi sehingga empat orang,” terang Idris. 

 


Pemkot Depok Setop Vaksin Jenis Covovax

Indonesia kedatagan 4,7 dosis vaksin Covovax dan Pfizer. (pexels/maksim goncharenok).

Tidak hanya itu, pada penanganan kasus Covid-19 khususnya vaksinasi, Pemerintah Kota Depok telah menghentikan pemberian vaksin jenis Covovax. Penghentian vaksin tersebut berdasarkan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sebelumnya diperbolehkan, kini telah dihentikan.

“Kemudian ada fatwa dari MUI bahwa vaksin Covovax adalah haram maka sementara kami hentikan dulu sampai ada perbaikan vaksin ataupun arahan dari Kementerian,” ucap Idris.

Berdasarkan data Informasi Covid-19 Kota Depok pada Rabu (29/6/2022), terjadi peningkatan kasus aktif sebanyak 94 kasus menjadi 959 kasus, kasus kesembuhan bertambah 11 kasus menjadi 162.296 kasus, kasus kematian bertambah satu kasus menjadi 2.248 kasus. Atas penambahan tersebut total kasus terkonfirmasi keseluruhan menjadi 165.503 kasus.

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya