Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengajak masyarakat Bandung dan Jawa Barat aktif investasi sehingga berguna bagi keuangan diri sendiri sekaligus membangun ekonomi Indonesia.
CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan kembali menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional terutama karena kolaborasi antar elemen masyarakat untuk dapat investasi dan mendukung ekonomi.
Advertisement
Menurut Shim, secara historis hampir setiap tahun pertumbuhan ekonomi Jawa Barat lebih besar dari angka nasional seperti 3,74 persen pada 2021 yang di atas angka Indonesia 3,69 persen.
"Karena itu, Office Education Dago Mirae Asset Sekuritas diresmikan sebagai Investor & Trader Community Center yang terbuka bagi kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun perekonomian Jawa Barat,” tutur Shim dalam Grand Launching Investor & Trader Community Center Dago, Bandung, 30 Juni 2022 dikutip dari keterangan tertulis.
Komunitas yang sudah siap berkolaborasi di Investor & Trader Community Center Dago, lanjutnya, seperti komunitas pasar modal, komunitas bisnis (seperti Kadin, Hipmi, Japnas, dan Iwapi), sosial (seperti komunitas seni, lari, sepeda, dan otomotif), dan akademisi (mahasiswa dan pengajar kampus-kampus).
Shim mencontohkan kolaborasi ke depannya di Investor & Trader Community Center Dago dapat berupa acara mahasiswa dengan Kadin-Hipmi untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Contoh lain adalah acara Kadin-Hipmi dengan komunitas pasar modal agar lebih banyak perusahaan yang dapat menggelar penawaran umum perdana (IPO) dan lebih siap bersaing di tingkat global.
Dia menuturkan, Mirae Asset Sekuritas dan Investor & Trader Community Center Dago juga selalu menguatkan edukasi investasi agar menjaga masyarakat dari bahaya laten investasi ilegal.
Dengan berdirinya Investor & Trader Community Center Dago tersebut, Shim juga berharap potensi investasi yang besar dari masyarakat Jawa Barat akan dapat tertampung dan difasilitasi oleh Mirae Asset Sekuritas dan mendukung nilai transaksi saham nasabahnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investor Pasar Modal di Jawa Barat
Shim menambahkan, transaksi saham nasabah Mirae Asset Sekuritas masih menjadi yang terbesar. Data PT Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas sekaligus volume transaksi dan frekuensi transaksi masih menjadi yang teratas sejak awal tahun hingga akhir Mei 2022 di Indonesia.
Nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas pada periode itu mencapai Rp 273 triliun, di mana sekuritas di posisi kedua dan ketiga membukukan transaksi Rp 219 triliun dan Rp 216 triliun.
Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas, Ilham Muslim menuturkan, besarnya potensi Jawa Barat sudah tercermin dari jumlah total investor pasar modal masih menjadi yang terbesar di Indonesia yaitu 1,5 juta orang pada 2021, berdasarkan jumlah single investor ID (SID) OJK.
Dari jumlah itu, investor pasar saham Jawa Barat juga menjadi salah satu yang terbesar yaitu lebih dari 700.000 orang. Di Kota Bandung sendiri, investor dan trader pasar sahamnya juga masih menempati urutan dua teratas yaitu sekitar 135.000 orang, di bawah Jakarta Barat dari hitungan sisi kota-kabupaten, berdasarkan data OJK pada 2021.
"Untuk mendukung kolaborasi elemen masyarakat dan edukasi investasi secara menyeluruh, OE Dago dilengkapi fasilitas ruang trading, ruang edukasi, ruang konsultasi, entertainment area, ruang meeting, musholla, indoor lounge, dan outdoor lounge yang terbuka bagi siapapun,” ujar Ilham.
Advertisement
Penggalangan di Pasar Modal Lebih Aktif pada 2022
Sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia melihat penggalangan dana dari pasar modal akan lebih aktif pada 2022. Hal ini seiring potensi pemulihan ekonomi.
Presiden Direktur Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tae Yong Shim mengatakan, telah membantu delapan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dan satu rights issue yang menjadikan broker berada di peringkat pertama pada 2021.
"Pertama-tama saya ingin sampaikan, tahun lalu Mirae sekuritas menduduki peringkat pertama. Dalam hal IPO, kami melakukan delapan IPO dan satu rights issue dan itu menjadikan kami nomor satu,” kata Tae Yong Shim dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas Indonesia, ditulis (21/4/2022).
Dia menambahkan, pada 2022, perusahaan akan lebih aktif dalam IPO atau aksi korporasi seiring ekonomi sedang pulih.
"Tahun ini, saya pikir itu akan lebih aktif. Alasannya karena ekonomi sedang pulih bukan? Kami baik-baik saja. Kami mencapai ujung terowongan COVID-19 ini, dan saya pikir banyak perusahaan didorong untuk pergi ke pasar dan mendapatkan dana dari masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai salah satu broker terkuat akan selalu ada untuk perusahaan mitra serta investor nya.
"Sehingga mereka dapat menjalankan bisnis dan Mirae Asset sebagai salah satu perusahaan broker terkuat di Indonesia akan selalu ada untuk perusahaan mitra kami dan juga investor kami,” pungkasnya.
Penutupan IHSG pada Kamis 30 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Kamis, 30 Juni 2022. Sektor saham industri dasar dan transportasi pimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,44 persen ke posisi 6.911,58. Indeks LQ45 turun 0,38 persen ke posisi 991,93. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan. IHSG bahkan sentuh level tertinggi 6.990,86. Namun, sesi kedua, IHSG berbalik arah ke zona merah dan sentuh posisi terendah 6.897,67.
Sebanyak 374 saham melemah sehingga menekan IHSG. 156 saham menguat dan 153 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.121.609 kali dengan volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.868.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth menguat 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXtechno naik 1,07 persen.
Indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,71 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 1,7 persen, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,08 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 1,06 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,70 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah pada perdagangan Kamis, 30 Juni 2022. Sementara itu, bursa saham China menguat. Indeks Shenzhen bertambah lebih dari dua persen pada awal sesi perdagangan. Kemudian indeks acuan itu naik 1,57 persen hingga ditutup di posisi 12.896,2. Indeks Shanghai menanjak 1,1 persen ke posisi 3.398,62.
Advertisement