Liputan6.com, Jakarta - PT Leyand International Tbk (LAPD) berencana melakukan aksi korporasi agar penghentian sementara (suspensi) dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penghentian sementara tersebut dilakukan karena perseroan tidak membukukan pendapatan sejak 31 Maret 2020.
"Dengan rencana aksi korporasi yang sedang dilaksanakan, sangat diharapkan suspensi dapat dibuka seiring dengan progress aksi korporasi,” kata Direktur Utama Leyand International, Risming Andyanto dalam paparan publik, Jumat (1/7/2022).
Advertisement
Adapun sejumlah aksi korporasi yang akan dilaksanakan oleh Leyand International, yakni persiapan pelaksanaan PM-HMETD (Penambahan Modal Penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu), RUPSLB sehubungan PM-HMETD, kuartal IV 2022: PM-HMETD,kuartal IV 2022-2023: tender offer Wajib.
"Rencana aksi korporasi kami adalah persiapan pelaksanaan PM-HMETD sedang berjalan, RUPSLB yang akan dilaksanakan sehubungan PM-HMETD, kuartal IV 2022: PM-HMETD selesai, kuartal IV 2022-2023: Tender Offer Wajib akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Adapun sejumlah rencana perseroan antara lain:
-Melakukan Penambahan Modal Penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) dengan tujuan untuk mengambil alih 99 persen kepemilikan saham di PT Rusindo Eka Raya, target selesai akhir 2022 dengan nilai emisi antara Rp 100 sampai dengan Rp 120 miliar.
-Melakukan penggantian direksi dan komisaris Perseroan seiring dengan pelaksanaan PM-HMETD.
-Rencana pengalihan saham dari Pemegang Saham Pengendali (PSP) lama kepada PSP baru akibat PM-HMETD.
-Perubahan bidang usaha menjadi Investment Holding
Rencana tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Agustus 2022. Adapun BEI suspensi saham LAPD sejak 2020 karena kondisi perseroan yang tidak bukukan pendapatan sejak 31 Maret 2022.
Pemegang saham perseroan per 31 Mei 2022 berdasarkan data RTI antara lain Laymand Holdings sebesar 30,26 persen, PT Intiputera Bumitirta sebesar 19,17 persen, Keraton Investment Ltd sebesar 12,81 persen. Kemudian Nany Indrawaty sebesar 8,13 persen, Leo Andyanto sebesar 5,73 persen dan masyarakat sebesar 23,90 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG Sesi Pertama 1 Juli 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (1/7/2022). Koreksi IHSG ini terjadi setelah rilis inflasi secara tahunan atau year on year (YoY) pada Juni 2022 sebesar 4,35 persen.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, mengutip data RTI, IHSG melemah 0,94 persen ke posisi 6.846,36. Indeks LQ45 turun 0,96 persen ke posisi 982,46. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.940,98 dan ternedah 6.829,83. Sebanyak 415 saham melemah sehingga menekan IHSG. 127 saham menguat dan 141 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 698.149 kali dengan volume perdagangan 10,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.894.
Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 3,14 persen, dan catat koreksi terbesar jelang akhir pekan ini. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno tergelincir 2,05 persen, indeks sektor saham IDXbasic turun 1,96 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 1,36 persen, dan indeks sektor saham IDXIndustry melemah 1,25 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Korea Selatan Kospi turun 1,36 persen, indeks Jepang Nikkei merosot 1,63 persen, indeks Shanghai susut 0,49 persen, indeks Singapura tergelincir 0,22 persen dan indeks Taiwan melemah 3,26 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham KJEN melonjak 34,74 persen
-Saham INTD melonjak 14,56 persen
-Saham DMMX melonjak 9 persen
-Saham NANO melonjak 8,77 persen
-Saham ADMR melonjak 7,59 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham TFAS melemah 6,99 persen
-Saham SNLK melemah 6,97 persen
-Saham LTLS melemah 6,94 persen
-Saham ASMI melemah 6,92 persen
-Saham OBMD melemah 6,92 persen
Saham-saham paling aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 250,9 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 244,4 miliar
-Saham GOTO senilai Rp 214,9 miliar
-Saham ADMR senilai Rp 207 miliar
-Saham CARE senilai Rp 205,9 miliar
Saham-saham yang paling aktif ditransaksikan secara frekuensi antara lain:
-Saham MPOW sebanyak 73.766 kali
-Saham ADMR sebanyak 15.852 kali
-Saham ANTM sebanyak 14.342 kali
-Saham BBRI sebanyak 13.123 kali
-Saham GOTO sebanyak 10.656 kali