Kumpulan Hoaks Pernyataan Kontroversial CEO Pfizer Albert Bourla

Daftar hoaks tentang pernyataan kontroversial CEO Pfizer Albert Bourla.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Jul 2022, 19:08 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pernyataan CEO Pfizer ada mircochip di dalam pil untuk memaksa orang patuh

Liputan6.com, Jakarta - Klaim pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla seputar dunia kesehatan kerap muncul di media sosial dan aplikasi percakapan. Kabar tersebut disajikan pun kontroversial dan menimbulkan kekhawatiran.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah klaim pernyataan pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla. Hasilnya, sebagian informasi tersebut terbukti hoaks.

Untuk menghindari hoaks, sebaiknya kita selektif dalam menerima informasi dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.

Berikut kumpulan hoaks tentang pernyataan kontroversial CEO Pfizer Albert Bourla.

1. Pernyataan CEO Pfizer Tujuan Perusahaannya Kurangi 50 Persen Populasi Dunia pada 2023

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah untuk mengurangi populasi dunia hingga 50 persen pada tahun 2023.

Klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023 menampilkan video Albert Bourla sedang berbicara dengan latar belakang lambang World Economic Forum.

Berikut perkataan Albert Bourla dalam klaim video tersebut yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

"Saya pikir hari itu akan segera tiba. Menurut saya. Ini benar-benar mimpi yang kami miliki bersama dengan tim kepemimpinan saya. Kami bertemu pada Januari 19 di California, kami menetapkan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dan salah satunya adalah pada tahun 2023 kita akan mengurangi jumlah orang di dunia. Saya pikir hari itu akan segera tiba."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Forum ekonomi dunia mengklaim sasaran mereka 1/2 populasi dunia di tahun 2023 akan menjadi kenyataan.."

Benarkah pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


CEO Pfizer Nyatakan ada Microchip di Dalam Pil untuk Memaksa Orang Patuh

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla soal mikrocip di dalam pil untuk memaksa orang patuh. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, 23 Mei 2022.

Klaim pernyaan CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan mikrocip di dalam pil untuk memaksa orang patuh berupa video seorang yang sedang membahas pernyataan Bourla dalam video. Video tersebut menampilkan Bourla sedang berbicara dengan latar belakang tulisan 'WORLD ECONOMIC FORUM".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Jimmy Dore - Microchips di Pil untuk Memaksa Kepatuhan adalah NYATA Kata CEO Pfizer"

Benarkah klaim klaim pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla microcip di dalam pil untuk memaksa orang patuh? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.


CEO Pfizer Sebut Orang Tak Divaksin Akan Mengimunisasi Diri Mereka Sendiri

Kabar tentang CEO Pfizer Albert Bourla menyebut bahwa orang yang tak divaksin akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 Oktober 2021.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar berisi foto CEO Pfizer, Albert Bourla. Dalam gambar tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

"CEO Pfizer: Orang yang Tak Vaksin akan Mengimunisasi Diri Mereka Sendiri secara Alami

Yang bicara ini bukan Mukidi krn Mukidi juga blm tentu Paksin

Yes!

Tidak Paksin," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons warganet.

Benarkah CEO Pfizer Albert Bourla menyebut bahwa orang yang tak divaksin akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya