Pendatang Baru di BEI, Saham ADMR hingga WIRG Masuk Jajaran Top Gainers pada Semester I 2022

Sepanjang semester pertama 2022 saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memimpin dengan kenaikan 1.480 persen

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Jul 2022, 15:15 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tren penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejumlah emiten terpantau mengalami kenaikan yang signifikan.

IHSG naik 5,02 persen ke posisi 6.911 selama enam bulan pertama 2022. Sepanjang semester pertama 2022 saham PT Adaro  Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memimpin dengan kenaikan 1.480 persen, berdasarkan data RTI.

Vice President Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menilai, kenaikan harga saham ADMR utamanya ditopang tren kenaikan harga komoditas, utamanya batu bara. Dari sisi sektoral, emiten sektor komoditas diprediksi masih perkasa hingga akhir tahun.

"ADMR diuntungkan oleh naiknya harga komoditas seperti batu bara, dengan harga komoditas yang cenderung naik maka prospek ADMR dipandang baik hingga tahun depan," PT Adaro Minerals Indonesia Tbk sendiri merupakan perusahaan tercatat pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022.

Pada perdagangan perdana, saham AMDR melesat 35 persen ke level 135 dan terkena auto rejection atas (ARA). Selain ADRM, emiten baru lainnya yang masuk jajaran top gainers sepanjang semester I 2022 yakni PT WIR Asia Tbk (WIRG). Saham WIRG sudah melambung 239,29 persen.

Pada awal perdagangan di BEI, saham WIRG juga menyentuh ARA dengan kenaikan 34,52 persen mencapai Rp 226 per saham. Wawan mengatakan, sentimen positif untuk WIRG yakni terkait tren digitalisasi yang saat ini terus berkembang.

"Untuk WIRG mengusung konsep metaverse yang sedang menarik minat masyarakat,” imbuhnya.

Untuk semester II, Wawan mencermati emiten komoditas energi masih akan menjadi primadona. Selain itu, ada perbankan dan  consumer good yang dinilai akan terkerek oleh pulihnya aktivitas masyarakat.

"Sekarang temanya adalah recovery ekonomi, jadi biasanya yang terkait dengan keuangan akan disukai lalu juga sektor yang lebih ke consumer goods karena aktivitas masyarakat naik, belanja juga akan naik,” kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


10 Saham Paling Perkasa Sepanjang Semester I 2022

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 10 saham yang catat kenaikan signifikan sepanjang semester I 2022 dikutip dari data RTI:

1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Saham ADMR melambung 1.480 persen ke posisi Rp 1.580 per saham. Saham ADMR berada di level tertinggi Rp 3.140 dan terendah Rp 135 per saham. Total volume perdagangan 22.731.937.624 saham dengan nilai transaksi Rp 40,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 2.731.213 kali.

 

2.PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML)

Saham BSML melambung 541,75 persen ke posisi Rp 1.245 per saham. Saham BSML berada di level tertinggi Rp 2.150 dan terendah Rp 181 per saham. Total volume perdagangan 2.592.953.200 saham dengan nilai transaksi Rp 2,1 triliun. Total frekuensi perdagangan 564.799 kali.

 

3.PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL)

Saham BELL melambung 310,96 persen menjadi Rp 600 per saham. Saham BELL berada di level tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 57 per saham. Total volume perdagangan saha, 7.127.821.500 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 triliun dengan total frekuensi perdagangan 539.697 kali.

 

 

 

 


Saham SMMT-BMSR

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

4.PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT)

Saham SMMT melambung 305,94 persen menjadi Rp 820 per saham. Saham SMMT berada di level tertinggi Rp 1.365 dan terendah Rp 193 per saham. Total volume perdagangan 5.984.026.838 saham dan nilai transaksi Rp 3,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 917.069 kali.

 

5.PT Mega Perintis Tbk (ZONE)

Saham ZONE melambung 280,43 persen ke posisi Rp 1.575 per saham. Saham ZONE berada di level tertinggi Rp 1.860 dan terendah Rp 402 per saham. Total volume perdagangan 81.728.000 saham dengan nilai transaksi Rp 99,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 23.501 kali.

 

6.PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR)

Saham BMSR melambung 264,50 persen ke posisi Rp 955 per saham. Saham BMSR berada di level tertinggi Rp 1.215 dan terendah Rp 191 per saham. Total volume perdagangan 307.202.400 saham dan nilai transaksi Rp 101,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 55.301 kali.

 


Saham WIRG-SMDR

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

7.PT WIR Asia Tbk (WIRG)

Saham WIRG melambung 239,29 persen ke posisi Rp 570 per saham. Saham WIRG berada di level tertinggi Rp 1.600 dan terendah Rp 226 per saham. Total volume perdagangan 7.584.568.300 saham dengan nilai transaksi Rp 7,1 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.121.918 kali.

 

8.PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI)

Saham PANI melambung 192,75 persen ke posisi Rp 5.050 per saham. Saham PANI berada di level tertinggi Rp 6.000 dan terendah Rp 1.565 per saham. Total volume perdagangan 30.581.000 saham dengan nilai transaksi Rp 115,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 31.167 kali.

 

9.PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Saham BYAN melambung 188,70 persen ke posisi Rp 77.950 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 80.000 dan terendah Rp 25.800 per saham. Total volume perdagangan 207.719.750 saham dan nilai transaksi Rp 1,6 triliun. Total frekuensi perdagangan 18.015 kali.

 

10.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)

Saham SMDR melambung 179,40 persen ke posisi Rp 2.780 per saham. Saham SMDR berada di level tertinggi Rp 4.080 dan terendah Rp 890 per saham. Total volume perdagangan 1.720.328.101 saham dengan nilai transaksi Rp 3,7 triliun. Total frekuensi perdagangan 616.911 kali.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya