Tangis Puan Maharani dan Sri Mulyani di Depan Peti Jenazah Tjahjo Kumolo

Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Keuangan Sri Mulyani nampak tak mampu menahan kesedihannya saat melihat peti jenazah mendiang MenpanRB Tjahjo Kumolo.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Jul 2022, 16:32 WIB
Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Keuangan Sri Mulyani nampak tak mampu menahan kesedihannya saat melihat peti jenazah mendiang MenpanRB Tjahjo Kumolo. (Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Keuangan Sri Mulyani nampak tak mampu menahan kesedihannya saat melihat peti jenazah mendiang Menpan RB Tjahjo Kumolo.

Keduanya yang hadir di di rumah duka Jl Widya Chandra Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022), Puan tak berkaca seperti menahan tangis. Namun, berbeda dengan Sri Mulyani yang tak bisa membendung sedihnya.

Baik Puan maupun Sri Mulyani nampak berangkulan di hadapan peti yang diselimuti bendera merah-putih itu.

Puan mengaku, antara dirinya dan almarhum memiliki kedekatan khusus layaknya keluarga. Putri dari Megawati Soekarnoputri ini mengaku sudah mengenal Tjahjo sejak masih kecil dan memanggilnya dengan sebutan om.

"Beliau orang yang sangat baik hati bergaul dengan siapa saja, saya sudah kenal dari kecil dan memanggilnya dengan om. Saya mendoakan beliau dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan,” kata dia.

"Saya kehilangan salah satu senior yang berpengaruh bagi perjalanan karier politik saya sampai hari ini. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk sanak keluarga yang ditinggalkan. Semoga beliau husnul khatimah," sambungnya.

Puan mengenang Tjahjo sebagai sosok senior di PDIP yang sederhana, tenang dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas yang tinggi.

"Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat ketika kami yang kala itu berada di luar pemerintahan harus mengambil keputusan-keputusan penting," kata dia.

 


Ucapan Sri Mulyani

Melalui unggahannya di platform Instagram, Sri Mulyani mengenang Tjahjo Kumolo sebagai seorang rekan sejawat yang selalu kompak dan dapat diandalkan dalam menjalankan program-program pemerintah.

Unggahan Sri Mulyani membagikan potret kebersamaannya dengan mendiang Tjahjo Kumolo.

"Innalilahi wainnalilahi rojiun, segala sesuatu adalah milik Allah SWT dan hanya kepadaNya kita akan kembali.Sungguh duka cita yang mendalam atas berpulangnya Pak Tjahjo Kumolo Menteri @kemenpanrb," tulis Sri Mulyani di Instagram, dikutip Jumat (1/7/2022).

"Seorang rekan sejawat yang selalu kompak dan dapat diandalkan dalam menjalankan program-program perbaikan dan reformasi di pemerintahan - baik sewaktu beliau sebagai Menteri Dalam Negeri maupun sebagai Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," tuturnya.

Sri Mulyani mengungkapkan, ia dan seluruh jajaran Kementrian Keuangan kehilangan teman yang sungguh tulus mengabdi untuk negeri dan mencintai negeri secara penuh.

"Terima kasih pak Tjahjo atas pertemanan yang sangat baik dan atas pengabdian yang tak ternilai," tutur Sri Mulyani.

"Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di akhirat sebagai balasannya. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Al Fatihah untuk almarhum," demikian doa yang dia sampaikan untuk mendiang Tjahjo Kumolo.

 

 


Ucapan Duka Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak bisa hadir dalam upacara pemakaman Menpan RB Tjahjo Kumolo yang berpulang hari ini.

"Melalui Instagram pribadinya, dia memberi ucapan duka mengiringi kepergian Alharmhum Tjahjo.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, atas nama pemerintah, negara, dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan tabah,” tulis Jokowi, seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (1/7/2022).

Di matanya, almarhum adalah seorang sosok panutan. Memiliki karakter sebagai pemuda dan politisi yang mengabdi untuk negara dan menutup akhir hayatnya saat menjabat amanah negara senagai menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Menpan-RB).

"Almarhum seorang tokoh pemuda, politisi, dan berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,' tutur Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya