Liputan6.com, Solo - PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat tidak panik dengan sistem pembelian bahan bakar Pertalite melalui MyPertamina seperti kabar yang beredar selama ini.
Sales Area Manager Retail Yogyakarta Ivan Syuhada di Solo, Jumat, menjelaskan masyarakat hanya diminta untuk mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi tidak harus mengunduh aplikasi MyPertamina seperti yang selama ini diberitakan. Memang namanya sama-sama MyPertamina, tetapi untuk pendataan dilakukan lewat website, bukan aplikasi," katanya.
Selanjutnya, dari data tersebut akan dilakukan verifikasi oleh pusat. Pada proses tersebut membutuhkan waktu sekitar seminggu.
Di sisi lain, saat ini SPBU juga mulai melakukan upgrade atau meningkatkan sistem digitalisasi, termasuk mesin EDC.
Kemudian, data yang lolos verifikasi akan memperoleh QR Code yang bisa digunakan untuk membeli Pertalite.
Saksikan Video Pilihan Ini:
BBM Subsidi Tepat Sasaran
Ia mengatakan untuk pendaftaran dimulai sejak 1 Juli 2022. Untuk tahap pertama ini, ada 23 SPBU di Solo dan 19 SPBU di Yogyakarta yang akan di-upgrade.
"(Untuk batas waktu pendaftaran) belum dapat ditentukan sampai kapan, menunggu instruksi lanjutan," katanya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan upaya tersebut dilakukan agar BBM subsidi tepat sasaran.
Apalagi saat ini harga minyak dunia naik tajam karena kondisi global sehingga mempengaruhi harga jual BBM.
"Subsidi juga mempengaruhi APBN. Jadi kami menjalankan subsidi tepat guna. Sekaligus kami diminta digitalisasi untuk penjualannya," katanya.
Advertisement