Kemenag Minta Jemaah Hemat Energi Jelang Puncak Ibadah Haji

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta kepada jemaah haji untuk menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

oleh Mevi Linawati diperbarui 02 Jul 2022, 09:10 WIB
Sejumlah jemaah calon haji turun dari bus shalawat yang mengantar mereka dari hotel menuju Masjidil Haram, Makkah, Minggu (26/6/2022). Saat puncak ibadah haji, bus shalawat akan berhenti beroperasi selama 10 hari. (Liputan6.com/Mevi Linawati)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta kepada jemaah haji untuk menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Jadi yang sekarang masih sehat segar bugar tolong disiplin waktu, hemat energi jangan sampai ini yang berulang kita sampaikan saat manasik, jangan sampai terlalu memforsir tenaga untuk kegiatan yang kurang relevan tetapi pas puncak haji tidak bisa hadir di tempatnya," kata Hilman di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Jumat (1/7/2022).

Dia mengatakan, berdasarkan kunjungannya ke KKHI, sirkulasi kedatangan jemaah haji yang sakit di KKHI cukup banyak mencapai 70 orang per hari. Jemaah antre untuk untuk mendapatkan tempat dan perawatan.

"Karena itu kami sepakat layanan kesehatan terus kita dorong lebih baik jangka pendeknya atau sekarang saat ini saya ingin peran dari teman-teman nakes (tenaga kesehatan) untuk tindakan yang sifatnya promotif," kata Hilman.

Dia mengatakan, kebanyakan jemaah yang dirawat di KKHI adalah mereka yang memiliki komorbid seperti hipertensi, gula, hingga lemes karena kurang disiplin makan, kelelahan dan sebagainya.

"Ini membutuhkan recovery yang cukup lama untuk beberapa orang ada yang tiga hari, seminggu, 10 hari. Ini kita juga ingin mendorong perbaikan fasilitas ke depan agar jemaah lebih nyaman dan bisa di treatment lebih baik," ucap dia.

KKHI, kata Hilman, melakukan mitigasi untuk wukuf di Arafah. Kemudian mendata jemaah yang meninggal.

"Siapa yang mungkin sampai tanggal 4 itu tidak mungkin untuk pergi sendiri, safarinya ke sana bagaimana ada yang pakai kursi roda sedang kita hitung betul. Kita ingin jemaah yang berangkat betul-betul bisa dioptimalkan kehadirannya di Arafah nanti," kata Hilman.

Infografis Syarat Jemaah Berangkat Haji 2022 (Liputan6.com/Trie Yas)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya