Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, mengunjungi kantor Bukalapak di Jakarta Selatan pada Senin (27/6/2022). Kunjungan Sandiaga Uno dalam rangka mengenal dan melihat proses kerja di Bukalapak dan berdiskusi terkait perkembangan industri gaming dan e-sport di tanah air.
Secara langsung Sandiaga sekaligus berkenalan dengan Itemku, marketplace gaming terbesar di Indonesia yang merupakan bagian dari BUKA.
Advertisement
Kehadiran Sandiaga Uno didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam.
Kemenparekraf disambut langsung oleh Presiden Bukalapak Teddy Oetomo, SVP of Talent Bukalapak Suryo Sasono, dan Head of PR Bukalapak, Monica Chua. Ketiganya mendampingi Menparekraf melihat-lihat aktivitas kerja di Bukalapak, bersama dengan beberapa perwakilan dari Bukalapak lainnya.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno juga menyempatkan diri untuk berbincang dan MaBar (Main Bareng) dengan para atlet e-sport BTR Red Aliens Team, pemain PUBG di bawah naungan Bigetron E-sports.
Pasca kunjungan ini, Sandiaga menyampaikan pandangannya melalui akun Twitter pribadinya.
"Melihat sektor aplikasi dan game terus bertumbuh sekitar 9,17 persen dan diprediksi bisa buka 140 ribu lapangan kerja, saya mengajak semua pihak berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan industri eSport demi pengembangan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” cuit Sandiaga dikutip dari siaran pers Bukalapak, Sabtu (2/7/2022).
Sejalan dengan tujuan untuk menciptakan dampak yang luas bagi seluruh kalangan masyarakat, Bukalapak melalui Itemku berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan konsumen gaming serta mendukung kemajuan industri gaming di Indonesia.
Jumlah pengguna aktif voucher gaming di Bukalapak dan Itemku telah mencapai lebih dari 700 ribu per 22 Mei 2002 dan diprediksi akan terus menjadi tren hingga akhir tahun dengan tingkat pertumbuhan 103 persen YoY. Volume transaksi voucher gaming di kedua platform juga telah tumbuh sebesar 195 persen di kuartal pertama 2021 secara YoY.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca Juga
