Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka, menyambangi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Arab Saudi. Dia mengatakan, untuk penanganan jemaah haji dan umrah akan lebih baik bila dibangun rumah sakit di Arab Saudi.
"Kita kalau di rapat-rapat DPR itu kan berpikirnya KKHI ini sifatnya lebih ke konsultasi kesehatan atau pelayanan kesehatan ringan atau sifatnya yang nggak penyakit berat-berat lah ya. Tapi ternyata setelah kita ke sini banyak pasien yang rawat inap," kata Diah usai menyambangi KKHI, Jumat 1 Juli 2022.
Advertisement
Dia mengatakan, dari kapasitas yang ada di KKHI, sudah setengahnya penuh dan merawat jemaah yang sakit jantung, diabetes, hingga ada pasien yang harus dioperasi.
"Tidak dipungkiri banyak juga jemaah yang punya beban penyakit komorbid sehingga penanganannya bukan lagi penyakit ringan sehingga dari sini bisa kita ambil kesimpulan ini bicara kesehatan bukan hanya haji tapi juga umrah. Jadi akan sangat baik sekali apabila Indonesia bisa membangun rumah sakit," kata Diah.
Kebutuhan
Menurut dia, usulan membangun rumah sakit Indonesia di Arab Saudi ini karena pasien kalau di rumah sakit Arab Saudi ada kendala bahasa dalam proses penyembuhan. Kemudian tidak merasa senyaman RS di Indonesia. KKHI pun, kata dia bisa dibuat RS tipe B.
"Jadi kita lihat ada kebutuhan fasilitas kesehatan bagi jemaah haji dan umrah. Ini yang mungkin bisa kita diskusikan lebih lanjut kira-kira sebatas apa kebutuhannya. Kira-kira fungsi anggaran yang mana atau sifatnya investasi. Tapi kebutuhan itu kita baca setelah kunjungan ini memang ada. Karena memang banyak juga penyakit-penyakit yang cukup berat yang tidak bisa ditangani dengan kapasitas klinik biasa," kata Diah.
Advertisement