Liputan6.com, Jakarta Under Our Hill merupakan instalasi bak gunungan sampah yang diinisiasi oleh Jangjo, sebuah startup di bidang waste management. Menggandeng biro arsitektur AT-LARS, desain instalasi yang terbuat dari sampah plastik ini merupakan replika kondisi gunungan sampah di TPST Bantargebang yang telah mencapai tinggi 40-50 meter. Ukurannya pun sengaja dibuat dengan perbandingan 1:10 terhadap kondisi aslinya.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan dari instalasi ini adalah memberikan gambaran kepada masyarakat Jakarta bahwa sesungguhnya, sampah-sampah yang dibuang setiap harinya memiliki nilai dan banyak yang dapat didaur ulang. Selain instalasi, pengunjung juga dapat melihat pameran yang menunjukkan tas beserta pajangan-pajangan yang terbuat dari sampah. Materi edukasi mengenai pemilahan sampah di rumah juga disediakan untuk mengajak masyarakat terlibat langsung dalam proses menangani masalah sampah di Jakarta.
“Pengelolaan yang belum optimal dan sampah yang tidak terpilah, membuat sampah semakin menumpuk di TPA. Kami percaya pemilahan sampah dari sumber dapat membantu mengurangi sampah yang pergi ke Bantargebang," ucap Joe Hansen CEO Jangjo Indonesia. Perlu diketahui, setiap harinya warga Jakarta mengirimkan 7.000-8.000 ton sampah ke Bantargebang. Jika kondisi itu terus berlanjut, cepat atau lambat TPST di wilayah Bekasi tersebut akan melebihi batas daya tampungnya.
Instalasi ini diadakan dari tanggal 4 Juni hingga 26 Juni 2022 di Lobby SCBD ASHTA District 8 dan disponsori oleh perusahaan trading kripto terbesar di Indonesia, Indodax serta didukung oleh perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan seperti Greenhope, Argha Karya, dan In-Lite. Berikut beberapa foto-fotonya.
Materi edukasi terkait sampah
Advertisement
Pentingnya pengelolaan sampah yang baik
Instalasi bak gunungan sampah
Advertisement