3 Bulan Lebih Ditutup, Disneyland Shanghai Sudah Kembali Dibuka

Selama fase pembukaan kembali, sebagian besar atraksi, wahana, maupun tempat makan di Shanghai Disneyland kembali beroperasi dengan kapasitas terkendali.

oleh Henry diperbarui 03 Jul 2022, 20:02 WIB
Tutup 3 Bulan, Disneyland Shanghai Siap Dibuka Kembali. (dok.Instagram @amoorlandoblog/https://www.instagram.com/p/B_0x9EilqME/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Disneyland Shanghai yang berlokasi di Pudong, Shanghai, China akhirnya dibuka kembali, sejak Kamis, 30 Juni 2022. Sebelumnya, taman hiburan ini telah ditutup selama tiga bulan lebih, pada 21 Maret lalu akibat meningkatnya kasus infeksi Covid-19 di Shanghai.

Melansir CNN, Minggu (3/7/2022), pihak Shanghai Disney Resort mengatakan bahwa taman akan dibuka dengan kapasitas kunjungan yang terbatas dan protokol kesehatan ketat, sebagaimana peraturan pemerintah China.

Di hari pertama pembukaan, lebih dari seribu pengunjung memadati taman hiburan tersebut. Sebelumnya, pada 20 Juni lalu, destinasi ini sudah mulai kembali membuka beberapa area, dan taman hiburan Disneyland Shanghai jadi yang paling terakhir.

Menurut salah satu pengunjung, Zhang Yudong, siswa berusia 19 tahun yang terlihat menggunakan topi penyihir ala Mickey Mouse mengaku sangat bersemangat dengan pembukaan ini.

"Rasanya seperti kembali pulang ke rumah, saya sangat bersemangat. Saya sudah menantikan hari ini, karena setiap hari saya selalu bertanya, kapan Disney dibuka kembali," kata Zhang, yang memiliki tiket tahunan Disney Shanghai. Kini setelah dibuka, pengunjung wajib menunjukan bukti tes negatif Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam terakhir.

Namun beberapa pengalaman, termasuk Explorer Canoes, Selfie Spot dengan Mickey di Gardens of Imagination dan Marvel Universe, tetap akan ditutup. Pembukaan akan dilakukan secara bertahap.

"Selama fase pembukaan kembali, sebagian besar atraksi, wahana, pertunjukan dan lokasi belanja serta tempat makan di Shanghai Disneyland yang menarik akan kembali beroperasi dengan kapasitas terkendali," terang pihak Shanghai Disney Resort.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Memakai Masker

Wisatawan mengenakan masker dan menerapkan physicl distancing saat menunggu untuk memasuki taman hiburan Disneyland, Shanghai, China, Senin (11/5/2020). Selain membatasi jumlah pengunjung, wisatawan maupun karyawan juga harus melewati pemeriksaan suhu tubuh. (AP Photo/Sam McNeil)

Pihak resor mengatakan mereka akan tetap menerapkan sejumlah langkah pengendalian dan pencegahan epidemi yang ketat, dengan langkah-langkah tambahan baru dan perubahan operasional yang sejalan dengan pedoman dari otoritas setempat. Para pengunjung wajib memakai masker setiap saat, di dalam dan di luar ruangan, kecuali ketika makan

Pembukaan kembali Shanghai Disneyland ini berlangsung saat Tiongkok mengurangi separuh masa karantina dalam perubahan kebijakan utama Covid-19.

Pada 28 Juni kemarin, pemerintah China memangkas waktu karantina untuk wisatawan yang datang hingga setengahnya dalam pelonggaran besar salah satu pembatasan COVID-19 paling ketat di dunia, yang telah menghalangi perjalanan masuk dan keluar negara itu sejak 2020.

Karantina di fasilitas terpusat telah dipotong menjadi tujuh hari dari 14 hari, dan pemantauan kesehatan di rumah berikutnya telah dikurangi menjadi tiga hari dari tujuh hari, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (28/6/2022).


Periode Karantina

Suasana upacara pembukaan kembali taman hiburan Disneyland, Shanghai, China, Senin (11/5/2020). Pemerintahan China kembali membuka Disneyland Shanghai untuk menghidupkan kembali ekonomi. (AP Photo/Sam McNeil)

Melansir kanal Global Liputan6.com, pedoman terbaru dari otoritas kesehatan juga melonggarkan persyaratan karantina untuk kontak dekat orang-orang yang dites positif virus corona baru.

China telah dengan hati-hati melonggarkan pembatasan COVID-19 pada pelancong lintas batas dalam beberapa bulan terakhir, dengan pejabat kesehatan mengatakan periode inkubasi varian Omicron yang lebih pendek memungkinkan penyesuaian periode karantina.

Ibu kota China, Beijing, dalam beberapa bulan terakhir telah mengurangi periode karantina di fasilitas terpusat menjadi 10 hari dari 14 hari. Bulan lalu, juga menghapus beberapa persyaratan tes COVID-19 untuk orang yang terbang dari negara-negara seperti Amerika Serikat.

Penyesuaian karantina akan memudahkan perusahaan untuk membawa staf ke China, dan bagi perusahaan China dan eksekutif mereka untuk mengunjungi Amerika Serikat, kata AmCham. Pasar saham naik di Hong Kong dan Cina, dengan Indeks Hang Seng membalikkan kerugian dan naik sekitar 0,4 persen dan Indeks CSI300 naik 0,7 persen.


Tempat Rekreasi

Para penumpang bermasker dan membawa payung berjalan keluar dari stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari pada hari hujan di Beijing, Rabu (29/6/2022). Pemerintah China mengurangi masa karantina wajib untuk pelancong yang merupakan pelonggaran pertama yang diterapkan negara itu kepada turis sejak Covid-19 merebak. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Saham perusahaan pariwisata China melonjak lebih dari 5 persen. Regulator penerbangan China mengatakan bulan ini telah berhubungan dengan beberapa negara untuk terus meningkatkan jumlah penerbangan pada paruh kedua tahun 2022.

Beijing dan Shanghai melaporkan pada hari Selasa, 28 Juni 2022, tidak ada infeksi COVID-19 lokal baru, pertama kalinya kedua kota itu bersih secara bersamaan sejak akhir Februari, setelah berbulan-bulan memerangi wabah terburuk mereka. 

Tonggak sejarah untuk kedua kota, yang dicapai pada hari Senin, terjadi setelah beban kasus harian mereka turun menjadi satu digit selama seminggu terakhir, memungkinkan Shanghai untuk secara bertahap melanjutkan makan di restoran dan Beijing untuk membuka kembali beberapa tempat rekreasi termasuk Universal Beijing Resort.

Ketua Partai Komunis Shanghai Li Qiang menyatakan pada hari Sabtu bahwa pihak berwenang telah "memenangkan perang untuk mempertahankan Shanghai" melawan COVID-19, setelah lockdown seluruh kota selama dua bulan yang akhirnya dicabut pada awal Juni.

Infografis Kejahatan Vaksin Covid-19 Palsu di China (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya