Susi Pudjiastuti Dideklarasikan Maju Jadi Capres 2024

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan dukungan maju sebagai calon presiden atau Capres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2022, 21:44 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat acara diskusi "Ngopi Bareng Presiden PKS" di DPP PKS, Jakarta, Senin (20/1/2020). Diskusi ini mengangkat tema "Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan". (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan dukungan maju sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Adapun itu disuarakan oleh Komunitas Pendukung Ibu Susi (Kopi Susi) mendeklarasikan dukungan di Graha Ardhya Garini, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

"Pada hari ini izinkan kami mendeklarasikan keberadaan komunitas kami. Dengan ini mendeklarasikan komunitas Kopi Susi ini sebagai langkah konkrit kami dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin di masa depan," bunyi deklarasi yang dibacakan Amri, perwakilan Kopi Susi.

Sementara itu, Susi yang hadir menyebut deklarasi Kopi Susi merupakan gerakan moral, bukan gerakan politik.

Sebabnya, Kopi Susi lahir bukan dari partai politik sehingga tidak memiliki kekuatan untuk mendorongnya maju di Pemilu 2024.

"Ini gerakan moral, bukan gerakan politik. Harus rasional dong, realistis dong. Kan tidak mungkin partai dunia maya, tidak punya threshold, tidak punya apa-apa dalam dunia nyata, mau nyalonin presiden. Ya enggak mungkin dong," ujar Susi.

Ia merasa sulit untuk maju di Pilpres 2024. Sebab tidak punya partai politik dan bukan orang partai. Kecuali ada partai yang berminat mendorongnya maju untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Nah saya tidak punya KTA partai apapun. Partai ikan saya punya," tutur Susi.

 


Belum Ada yang Meminangnya

Menurutnya belum ada partai politik yang berminat mendukungnya.

Hanya saja, Susi mengaku biasa saja bila banyak bertemu pimpinan partai politik.

"Enggak juga. Kalau ketum partai ngobrol sama saya ya biasa, kan mereka juga kawan. Tapi tidak ada yang tawar-tawar. Saya pikir mungkin karakter saya juga terlalu gimana kan," kata Susi.

 


Terbentuk dari Media Sosial

Ketua Panitia deklarasi Kopi Susi, Virawati menjelaskan, komunitas ini terbentuk dari media sosial. Dimulai dari @PartaiSocmed di Twitter yang jenuh karena polarisasi di masyarakat dan oligarki.

Orang-orang yang satu pandangan ini akhirnya berkumpul membentuk komunitas Kopi Susi ini.

Alasan Susi yang didorong karena bos Susi Air ini juga menolak oligarki dan polarisasi. Kopi Susi akan memperkenalkan Susi sebagai salah satu calon alternatif.

"Oligarki dia enggak suka, polarisasi dia enggak demen. Kita penginnya seperti itu, berniat memajukan Ibu Susi sebagai calon presiden," kata Virawati.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya